19 Jan 2013

Diskriminasi Gender

17

Cewek dan cowok sama saja, yang membedakan hanyalah jenis kelamin.
Beberapa detik sebelum membuat postingan ini, dalam pikiran saya muncul kata-kata diskriminasi gender.

Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, dimana layanan ini dibuat berdasarkan kumpulan yang diwakili oleh individu berkenaan. (Sumber : wikipedia)

Sampai detik ini, masih banyak perlakuan diskriminasi yang terjadi. Mengerti atau tidak, diantara kita pun terkadang juga melakukan pendiskriminasian ini. Tak terelakkan juga saya, saya sering membatin bahwa seharusnya seorang lelaki mampu menjaga wanita yang lemah. Dan bagi saya itu sudah termasuk pendiskriminasian gender. Saya tidak tahu tentang penilaian anda.


Saya juga pernah menjadi korban dikriminasi gender dan mengungkapkan salah satu unek-unek saya disini. Harap diketahui, postingan ini bukan tentang pengetahuan tapi hanyalah ungkapan salah satu dari sekian banyak unek-unek saya.

Saya sering membatin bahwa seharusnya lelaki itu jangan diam saja ketika ada wanita melakukan kerja berat, saya sering membatin bahwa seharusnya lelaki itu mampu menjaga diri mereka sendiri dan seorang wanita disebelahnya, saya sering membatin bahwa seharusnya laki-laki dan perempuan sama saja, saya sering membatin bahwa lelaki pun bisa masuk kedalam dapur dan mulai memasak, dan banyak batinan saya yang tak pernah terungkapkan hanya karena saya menghormati orang-orang yang ada disekeliling saya.

Hanya saja terkadang saya tidak bisa menahan untuk melampiaskan semua itu ketika ada seseorang yang mengatakan dengan tegas bahwa seorang cewek harusnya memegang teguh kebersihan dan lumrah bagi para pria jika mejanya banyak debu dan tidak dibersihkan karena dia pria. Terkadang saya tidak habis pikir bagaimana orang-orang itu bisa mengatakan hal seperti itu, mengapa mereka selalu berkutat dalam pikiran sempit seperti itu. Lelaki dan wanita sama saja, ketika para wanita bisa memegang sapu, para lelaki pun juga bisa melakukan hal itu.

Kaum wanita itu kaum yang lemah, bagi saya tidak. Saya seorang wanita dan saya tidak lemah. Saya memang pernah menangis, dan saya tahu lelaki juga pernah menangis. Tapi mereka selalu membohongi diri mereka sendiri untuk mengatakan tidak pernah menangis.

Kaum wanita lebih mengutamakan perasaannya, bagi saya tidak. Saya seorang wanita dan saya selalu berpikir dengan logika. Ketika saya merasa tersakiti, logika saya akan menyembuhkan perasaan saya begitu cepat dan membuat saya berpikir untuk tidak melakukan hal-hal yang sama yang membuat saya tersakiti. Dan saya rasa para pria pun juga melakukan hal yang sama.

Jadi sebenarnya, wanita dan pria itu mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai seorang manusia. Hanya jenis kelamin yang membedakan dan itu tidak bisa merubah hak dan kewajiban tadi. Jangan hanya karena saya wanita sehingga anda-anda semua mendiskriminasikan gender saya yang seorang wanita. Memang kenapa kalau saya tidak bisa memasak, tidak bisa berdandan, dan jarang bersih-bersih??? Memang kenapa kalau saya memilih lingkungan yang juga dipilih para pria?? Memang kenapa kalau saya sering pulang malam??

Dan yang jelas saya tidak suka dengan jawaban enteng, "Karena kamu wanita."
Ketika jawaban itu terlontar, maaf sekali saya tidak akan menggubrisnya. Karena sebelum kamu mengatakannya, saya sudah memahaminya jauh ketika saya baru mengenal apa yang dinamakan jenis kelamin bahwa SAYA ADALAH WANITA.

*Postingan ini hanyalah efek dari seringnya berkumpul dengan makhluk yang berjenis kelamin pria, dan sepertinya lingkungan saya akan terus mengharuskan saya berkumpul dengan para pria. Yang terpenting, aku berterimakasih dengan keluargaku yang tidak pernah mendikriminasikan gender, yang tidak pernah memarahiku meski aku tidak bisa masak, tidak mau dandan, dan sering pulang malam. Terlebih karena terus mendukungku, meski aku memilih lingkungan yang sangat jarang dipilih para wanita didaerahku.*

17 comments:

  1. tapi sekarang.... ladies first!

    ReplyDelete
  2. lagi dimana Fit?
    tenang aja. Aku juga gitu kok, ga bisa masak, dan suamiku sering masak kalo dia libur. Tidak menuntut aku harus setrika baju atau bersih2. Dan, tidak juga protes kalo aku lebih banyak punya teman cowok, and spend my time with them. Kita hanya harus mencari dimana kesetaraan gender dihargai. Dan, bersyukurlah kalau kita sudah ada di tempat itu. :)

    ReplyDelete
  3. TKW itu apa karena terdiskriminasi trus ke luar negeri ya..wkwkwkk...

    ReplyDelete
  4. syukurlah disekeliling aku tak pernak melihat lagi diskriminasi gender, disekolah aku 3 atasan aku wakasek semuanya cewek,

    ReplyDelete
  5. yah memang perlakuannya berbeda, dalam Islam pun juga diterangkan begitu
    tapi lepas dari itu cuma ada dua macam manusia baik atau buruk, mau berusaha atau tidak mau berusaha

    ReplyDelete
  6. met malem fit, dah lama gak mampir kesini. Aku baca postingannya tapi gak bisa komen hehe

    ReplyDelete
  7. Betul! Cewek gak harus bisa masak atau berdandan kok. Gak harus. Tapi ya kalo bisa masak dan berdandan sih.... bagus :D


    eh, ada lomba kecil2an nih di blogku. Ikutan ya... :D

    http://deidesuriya.blogspot.com/2013/01/lomba-baca-puisi.html

    ReplyDelete
  8. Memang seharusnya tidak ada perbedaan. Tapi jika wanita memiliki keterampilan memasak dan kemampuan dlm merapikan banyak hal akan menjadi nilai tambah yg luar biasa tentunya.

    ReplyDelete
  9. Memang seharusnya tidak boleh ada perbedaan. Tapi kalau wanita memiliki keterampilan memasak merupakan nilai tambah yg luar biasa.

    ReplyDelete
  10. Ya, karena itu harus bagi" tugas masing".. Apa tugas pria, dan apa bagian wanita.. Nah, kalo bisa saling membantu lebih baik lagi.. Antar jenis kelamin harus saling menghargai tentunya :D

    ReplyDelete
  11. menurut aku itu berkaitan dengan kemandirian dan kepekaan seseorang..
    dengan pengalaman itu, mbak bisa tahu mana orang yang mandiri dan peka atau belum..

    ReplyDelete
  12. iya sebel juga sih kalo gender udah menjadi jurang pemisah, membatasi beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

    ReplyDelete
  13. perlakuan berbeda emang dibutuhin sih... tp perlakuan yg mana dulu.. sepertinya itu yg mesti harus dipahami...

    ReplyDelete
  14. kalo ada satu pekerjaan yang cowok malah ga bisa nangani, kenapa gak :)

    ReplyDelete
  15. artikel yang bagus banget gan, patutu untuk kita tiru

    ReplyDelete
  16. Ya kalau laki-laki yang didiskrimnasikan, seharusnya juga jangan diem aja, hari gini masih aja ada cowok sok gentle yang t***l dan cewek manja yang bilang setiap cewek (termasuk ABG centil yg nenteng poster suju) diprioritaskan duduk di angkutan umum,, padahal jelas2 yang diutamakan itu ibu hamil, lansia, anak kecil (bukan abg) dan orang cacat. Coba konsisten dulu kalau gak mau ada diskriminasi. juga cewek2 yg ngerasa boleh nyerobot antrian. Waiting list JKT 48, dll, DISKRIMINASI GENDER TIDAK BOLEH MERUGIKAN WANITA ATAUPUN PRIA, CAMKAN ITU.

    ReplyDelete

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com