3 Mar 2016

Luka

2

Aku ingin mengusirnya pergi, tapi luka itu semakin lekat.

Rei kembali melirik jam di tangannya. Jarum panjang terlihat bergerak perlahan, satu menit lagi telah terlewati. Rei menghembuskan napas, berat, semua yang terjadi padanya terlalu berat untuk ia pikul. Stasiun Kota mulai ramai, seorang ibu-ibu sibuk menenangkan anaknya yang terus menangis, sekumpulan pemuda tertawa sambil berdiri. Rei mengalihkan pandangannya ke sudut lainnya, terlihat seorang pria dan wanita yang terdiam di kursi tunggu, menciptakan jeda, terlihat indah. Rei tersenyum, ia mulai teringat.

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com