31 Dec 2015

Desember Berlalu

1

Desember berlalu, dan aku masih menunggu.

Aku mohon, menetaplah disini. Desember. Hujan. Aku mohon jangan pergi. Tetaplah bersamaku, atau bawa aku pergi juga bersamamu. Hujan. Desember. Jangan berlalu. Bahkan aku merindukanmu disaat bersamamu. Bagaimana nanti jika kau tak bersamaku, rinduku akan mengepul di setiap senja terbenam.

29 Dec 2015

Cerita Perjalanan : Air Terjun Grenjengan (Pacet)

6

Tanggal 10 Agustus 2014, tepat satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri 2014. Setelah dari Pantai, aku dan temanku berencana pergi ke Pacet, Mojokerto. Awalnya aku bertanya kepada temanku yang rumahnya di Mojokerto, tempat wisata apa yang ada disana. Dia bilang ada air terjun di Pacet. Oke, Hari Minggu tanggal 10 Agustus aku berangkat bersama temanku pukul 07.00 pagi.

28 Dec 2015

2016 Nanti

0

Setahun sudah terlewati, 2016 sebentar lagi. Entah kenapa, kali ini aku tidak seantusias tahun kemarin, kali ini aku ingin waktu bergerak lambat. Desember 2015, aku masih ingin disini. Ada ketakutan yang tidak nyata akan kenangan-kenangan yang tercipta di 2015, apakah nanti kenangan-kenangan itu akan berakhir sama dengan kenangan lainnya, menjadi pahit saat diputar ulang.

27 Dec 2015

Hanya Satu

0

Kamu, satu-satunya alasan untukku tetap bertahan sembari menyeruput secangkir kopi.

Aku masih setia mendengarmu bercerita, terkadang diselipi tawa berderai hingga menangis di ujung mata. Bercerita, tertawa, bercerita, menyeruput kopi, lalu bercerita lagi. Aku hanya mendengar, sesekali mengangguk, selebihnya terdiam, mengamati.

23 Dec 2015

Bukan Nama Za

0

Nama siapa yang kini engkau gurat di hatimu, Tuan?

Za terpaku di tempat duduknya. Dua meja di depannya, duduk seorang lelaki, sendiri, hanya diam dengan tatapan mata kosong. Secangkir kopi diletakkan pelayan di meja lelaki tersebut, namun lelaki itu tetap diam, bahkan mengangguk kecil saja tidak. Za terus memperhatikan, terpaku. Ada sesuatu pada lelaki itu yang membuat Za tak berkedip.

19 Dec 2015

Senyuman Itu

1

Bahkan hatiku telah patah sebelum aku jatuhkan

Lelaki itu berjalan lurus, menghampiri teman-temannya yang berkumpul di depan perpustakaan. Za memperhatikan, bahkan sejak lelaki itu baru tiba. Za terus memperhatikan, seluruh pandangannya tersedot oleh aura lelaki itu. Tampan, tidak hanya itu, ada sesuatu yang membuat Za tidak ingin melepaskan pandangannya. Ada sebuah perasaan yang ingin menyeruak pergi ke arah lelaki itu. Seakan-akan saat ini, detik ini, semuanya membeku dan hanya lelaki itu yang ada di dunianya.

18 Dec 2015

17 Dec 2015

Hahaha

1

Aku menyukaimu, tapi kamu malah tertawa

Kamu selalu tertawa di sela-sela ceritamu. Kamu tertawa ketika temanmu sedang melucu, kamu tertawa ketika cara bicara seorang teman kamu anggap lucu, kamu tertawa ketika melihat video lucu, kamu tertawa ketika selesai bercerita. Dan aku selalu terhipnotis dengan tawamu, tertawa, tertular.

15 Dec 2015

Sekelumit Cerita di Beranda Depan

0

Untukmu. Secangkir kopi dengan kerinduan di dalamnya.

Di penghujung senja itu, Ken kembali mengunjungi rumah Za. Mereka duduk di beranda depan, menciptakan hening. Dua cangkir kopi berada di meja antara mereka, satunya tinggal ampas kopi dan satunya masih utuh. Mereka sudah terbiasa dengan jeda, menikmati senja yang lambat laun mulai bersembunyi tergantikan dengan malam, pekat.

14 Dec 2015

Mundurlah Waktu

1

Jika boleh memundurkan waktu, aku ingin saat ini berada saat dimana aku melihat sinar matamu untuk pertama kalinya.

Di penghujung hari itu, dia masih tekun berkutat dengan pekerjaannya, tak ia pedulikan detik jarum jam yang terus bergerak. Keindahan lampu kota mulai menghiasi malam, bayangan mulai meraja di area yang tak terkena sinar. Malam mulai merangkak naik, namun ia masih berkutat dengan segala pekerjaan yang harus ia selesaikan saat ini juga. Ultimatum dari Sang Penguasa telah ia terima, maka pekerjaan ini harus selesai, tak peduli dengan keinginannya untuk bertemu dengan Sang Penghuni Hati.

12 Dec 2015

Hujan. Desember. Kamu

0

Setiap tetesnya membawa cerita tentang kamu.

Selamat pagi, Desember.
Za tak pernah bosan menyapa Desember dengan kalimat selamat pagi. Baginya Desember selalu pagi, meski siang ataupun malam ia selalu menyapa Desember dengan pagi. Baginya Desember akan selalu menjadi bulan yang istimewa. Desember, hujan, dan juga kamu. Za tersenyum sembari tangannya mengelus jendela.
*

Separuh Hatinya

0

Aku tahu, kelak ia akan kembali lagi kepadaku.

Pagi ini dia mendapat kiriman sebuah paket, entah darimana karena tak ada nama dan alamat pengirim. Paket itu diamatinya tak berkedip. Sebuah kotak persegi seukuran kardus aqua warna hitam bergradasi ungu, tak ada tulisan apapun. Entah kenapa, dia merasa paket itu seharusnya tak disini. Dia menatap nanar, tangannya gemetar ingin membuka, penasaran, namun separuh hatinya terus-terusan berteriak "Jangan!".

10 Dec 2015

Sebuah Perjalanan : Pantai Balekambang, Malang

0

Perjalanan ini dilakukan Bulan Agustus Tahun 2014, tepat satu tahun setelah aku merasakan hati aku patah. Awalnya aku sempat ragu, perjalanan ini tak akan terealisasikan. Sebelumnya perjalanan ini direncanakan jauh-jauh hari, ketika aku dan teman-teman berpusing-pusing ria dengan praktikum di kampus yang memeras otak dan tenaga. Kita berencana setelah praktikum selesai, pergi ke pantai. Bulan Agustus, tepat tiga hari setelah hari raya, kita berangkat, rencana ditetapkan.

9 Dec 2015

Curhat #2

0

Aku sudah terbiasa memeluk sepi, dan kamu datang dengan tawa, merusak sepiku.

Entahlah akan kau sebut apa Dia, pria atau wanita? Dia seorang ekstrovert sejati, selalu tertawa, dan semau-maunya. Apa yang dia inginkan, akan dia dapatkan. Apa yang dia tidak suka, akan dia tinggalkan. Begitulah dia.

Menjemput Bahagia

0

Datanglah padaku dan kita akan berbahagia bersama.

Gerimis jatuh perlahan, mengenai kulit tangannya yang erat mencengkeram kemudi motor. Lampu lalu lintas masih betah menampilkan warna merah. Ia menoleh ke sebelah kiri demi mengusir rasa bosan menunggu, dilihatnya dua orang wanita yang berboncengan, yang depan berambut panjang sedang tertawa renyah. Bahagia. Sedangkan yang belakang memakai kerudung hanya tersenyum malu-malu dengan semburat merah di pipi. Bahagia. Ia tersenyum, tertular.

8 Dec 2015

Nona Kesepian #1

0

Akulah Sang Nona Kesepian
 Akulah Sang Nona Kesepian, hanya menghabiskan waktu menekuri perasaan. Sudah tak terhitung lagi berapa detik kuhabiskan hanya untuk menggurat wajah Tuan di desau angin. Tak kupedulikan tatapan orang yang mencoba ingin tahu, tak kuhiraukan rentetan pertanyaan yang berisi kalimat-kalimat prihatin. Telingaku telah kebas dengan makian, cacian, pertanyaan atau apapun itu.

Sebilah Belati Emas

2

Mereka duduk berseberangan, saling menatap, tak berkedip. Sebilah belati emas teronggok di meja kaca depan mereka, berkilau, terlihat indah, tak bergerak, seakan menunggu siapa di antara mereka yang lebih dulu menjadi tuannya. Hening tercipta, bahkan angin pun seakan mengerti untuk tak lewat depan mereka.

7 Dec 2015

Merindukan Senja

0

Ia menarik napas panjang, matanya menerawang jauh. Di depannya terhampar lautan yang sangat luas, tampak garis lurus batas antara laut dengan langit. Namun matanya menatap kosong, ada sebuah kenangan yang terputar di otaknya seperti sebuah film dokumenter. Ia berdiri bergeming di garis pantai, tak ia pedulikan deburan ombak yang menggelitik kakinya seakan berusaha untuk menggoda agar mau bermain dengan ombak. Padahal ia selalu tertawa riang setiap datang ke pantai, bermain dengan pasir, berkejaran dengan ombak. Namun senja kali ini ia hanya diam.

6 Dec 2015

Kamu. Kata. Buku. Imajinasi

0

Jika kamu adalah sebuah buku, maka aku sudah jatuh cinta pada halaman pertama.

Kamu tak perlu tahu alasan yang bisa membuatku mencintaimu, kamu tak perlu tahu bagaimana aku mencumbui kata demi kata hanya untuk merangkai sebuah kalimat yang nantinya akan aku titipkan kepada hujan. Kamu tak perlu tahu alasan yang bisa membuatku sangat merindukanmu, seperti kamu yang tak perlu tahu mengapa hujan saat ini tengah turun dengan derasnya.

2 Dec 2015

Move On atau Berdamai?

1

Apa arti sebenarnya dari kata move on?
Sebenarnya ini hanyalah sekecap perbincangan dengan seorang teman yang pernah merasakan patah hati. Dia yang diharuskan move on oleh lingkungan temannya, dia yang memilih menyibukkan diri agar bisa move on, dan dia yang lebih banyak berdiam diri saat ini. Aku memaklumi semua itu, karena aku pun pernah merasakan fase-fase tersebut. Tapi sampai saat ini, aku masih belum mengerti apa arti sebenarnya move on?

18 Nov 2015

Daun Yang Jatuh Bukan Tidak Pernah Membenci Angin

3

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin
Aku sampai sekarang tidak paham kenapa harus belajar kepada daun yang jatuh? Kenapa pula mereka tahu bahwa daun yang jatuh tersebut dikatakan ikhlas jatuh ke bumi? Dan kenapa mereka seolah mengerti bahwa daun yang jatuh itu tak pernah sekalipun marah kepada angin? Aku tidak tahu.

11 Nov 2015

Curhat #1

0

Tempat itu bahkan masih terlihat kosong.
Ini cerita tentang Dia. Entah akan kau sebut apa Dia, aku tak peduli. Entah akan kau labeli apa Dia, wanita atau pria, aku juga tidak peduli. Karena dia adalah dia, karena ini adalah cerita tentang dia, duniaku dan dunianya berbeda, namun dia tetaplah dia.

25 May 2015

Trip Madura, Mercusuar Sembilangan

1

Mercusuar Sembilangan Madura

Sepertinya ini adalah trip kedua saya, entah saya lupa. Waktu itu seperti biasa saya dan teman saya (sebut saja namanya lopez) sebelumnya sudah searching tempat-tempat di Madura, karena tidak mau erjalanan jauh, akhirnya teman saya searching daerah-daerah di Bangkalan. Kebetulan sekali rumah saya dan teman saya dekat dengan Jembatan Suramadu, jadi perjalanan tidak begitu jauh.

2 May 2015

Kekasih Yang Tersingkirkan

0

Terimalah rasa sakit hati ini dengan senyuman.
Tulisan ini saya temukan di note laptop saya, sepertinya ini adalah catatan saya di awal tahun lalu.

Untukmu Kekasih Yang Tersingkirkan.
Wahai engkau yang kini telah menjadi kekasih yang tersingkirkan, janganlah engkau terus-menerus membanding-bandingkan dirimu dengan dirinya yang sudah merebut tahtamu di hatinya. Sejatinya, engkau tak layak membandingkan dirimu dengan dirinya. Engkau adalah kekasih yang terindah, kesetiaanmu tak perlu dibandingkan dengan keindahan fisiknya.

23 Apr 2015

Dan Ia-pun Pergi

0

Dan akhirnya kamu pun pergi.

Saya tidak sedang mencari kambing hitam untuk disalahkan, kamu tidak bersalah dan saya pun juga tidak bersalah. Awalnya kamu datang sendiri dengan membawa senyuman ketika saya sedang menyendiri meratapi nasib dari percintaan saya. Seperti itu hingga saya ikut tersenyum menertawakan hal-hal konyol yang kamu tawarkan.

24 Feb 2015

Perjalanan Perdana : Trip To Blitar

0

Selamat Datang di Kota Blitar

Sebenarnya sudah lama ingin membuat artikel tentang perjalanan saya, tapi keinginan itu kurang menggebu-gebu. Akhirnya akhir-akhir ini saya coba untuk mulai menulis artikel tentang perjalanan yang saya lakukan. Perjalanan perdana saya dimulai pada Tahun 2010 dengan kota tujuan Blitar.

7 Jan 2015

Pendatang Baru

Hey pendatang baru, semoga kamu betah menjadi tokoh utama dalam kehidupanku.


Dia, seorang pendatang baru di kehidupanku. Entahlah, apakah hanya mampir, singgah sebentar, atau menetap. Yang jelas aku ingin merasakan momen-momen bahagia ini dengannya. Dia, seorang pendatang baru yang selalu menawarkan bahagia disetiap pertemuan, selalu menyediakan lelucon-lelucon konyol hingga aku tertawa terpingkal-pingkal. Dia, seorang pendatang baru dengan energi yang luar biasa. Dia, seorang ekstrovert sejati.

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com