Ia masih tetap si nona kesepian.
Hanya saja kali ini ia tak lagi punya tujuan.
Akan kemana ia senin nanti?Hanya saja kali ini ia tak lagi punya tujuan.
Akan bagaimana kopi yang ia seduh?
Akan dikemanakan rindunya yang kian menumpuk?
Ia.
Nona.
Kesepian.
Tak tertuju.
Tak bertuan.
Tak berharap.
Nona.
Kesepian.
Tak tertuju.
Tak bertuan.
Tak berharap.
Ilalang itu masih disana.
Angin masih berhembus seperti sedia kala.
Senja masih bergulir seperti seharusnya.
Dan ia masih bercengkerama dengan rindu di beranda.
Angin masih berhembus seperti sedia kala.
Senja masih bergulir seperti seharusnya.
Dan ia masih bercengkerama dengan rindu di beranda.
Tak ada lagi tuan besar.
Tak ada lagi teman.
Tak ada lagi sahabat.
Tak ada lagi aku.
Hanya ia, si nona kesepian.
Tak ada lagi teman.
Tak ada lagi sahabat.
Tak ada lagi aku.
Hanya ia, si nona kesepian.
-
Sby
290919-23:30
290919-23:30
selamat menyesapi sepi, nona
ReplyDeletehingga kopi kehilangan pahitnya
sampai angin membawa wangi gula-gula