Kesepian Abadi
Pagi itu aku bagai daun yang rapuh
yang jatuh ke bumi
bagaikan sampah
yang tak berarti.
Hanya kesepian yang kurasa kini,
tanpa kehangatan seorang kekasih.
Aku ingin seperti daun yang lain,
hijau sehingga orang dapat berteduh
dan bangga melihatku.
Tapi kini aku sudah rapuh,
tak ada yang bisa membantuku.
Selain, kebahagiaan semu.
Kini aku bagai daun yang tak tahu kemana
sang bayu akan membawaku.
Aku benci ketidakpastian ini.
Haruskah aku akhiri sampe disini,
tanpa berjuang untuk mendapatkan cinta sejati
tanpa mengenal seorang pangeran hati
Tidak....
Aku tidak mau seperti itu,
Tapi, apa yang harus aku lakukan,
aku bingung....
Dan aku berharap,
sang Dewi Fortuna menghampiriku.
Aku berharap,
Dewi Cinta berpihak padaku,
walaupun semua itu semu...!!!
segala sesuatu ada waktunya. pasti akan kau temukan cinta abadi dari seorang pangeran sejati.
ReplyDeleteOptimislah!!! kau akan menemukan cinta sejati
ReplyDeleteDuuuuh mengapa yak, vie lebih mirip ke aku daripada ke wage isnaeni....xixiixiixxiix
ReplyDeleteAndai suatu saat aku bisa menghiburmu agar kesepian itu tidak senantiasa mengharu biru.
ReplyDelete