Gambar didapat dari gugling secara acak |
Dulu, sewaktu saya masih kecil saya suka sekali mengejar kupu-kupu. Warna sayapnya berwarna-warni membuat saya semakin bersemangat untuk mengejarnya. Saya selalu menganggap kupu-kupu itu hewan yang paling cantik sampai saat ini, saya sama sekali tidak pernah menyangka bahwa suatu saat hewan cantik ini akan mengalami mutasi hingga saya membaca beritanya.
Ketika saya membaca artikel berita di website resmi VOA Indonesia bahwa Bencana Fukushima Sebabkan Mutasi pada Kupu-Kupu, saya benar-benar tidak menyangka kalau radiasi nuklir bisa sangat berbahaya terhadap lingkungan alam sekitar. Saya memang bukan termasuk kelompok lingkungan hidup seperti Greenpeace, yang telah melakukan penelitian tentang lingkungan hidup setelah kejadian Chernobyl di Ukraina. Tetapi saya sangat menyayangkan kejadian di Fukushima, memang tidak separah tragedi Chernobyl tapi sudah cukup bagi saya ketika saya membaca berita-berita seputar dampak radiasi nuklir.
Seperti dilansir dalam beritanya bahwa 12,4 persen kupu-kupu yang dikumpulkan oleh para ilmuwan dari tujuh tempat di dekat PLTN itu ditemukan cacat fisik, termasuk kaki depan yang tidak tumbuh, mata yang cekung dan sayap yang compang-camping. Ketidaknormalan ini meningkat 18,3 persen pada generasi berikutnya, bahkan ketika para ilmuwan mengembangbiakkan kupu-kupu tersebut dengan kupu-kupu normal lain di dalam laboratorium, yang membuktikan bahwa kerusakan genetik itu diwariskan kepada generasi berikutnya. Saya tidak bisa membayangkan, saya akan menemukan kupu-kupu yang mempunyai mata yang cekung dan sayap yang compang-camping. Kasihan sekali kupu-kupu yang ada disana.
Menurut saya, seharusnya tragedi Chernobyl sudah cukup untuk dijadikan pelajaran dan tidak lagi melakukan kesalahan. Tidakkah ada yang terpikir bahwa dampak negatif dari radiasi nuklir lebih besar daripada dampak positifnya. Yang jelas terlihat saat ini adalah berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Tidak cukupkah tragedi Chernobyl yang telah membuktikan betapa berbahayanya kecelakaan nuklir. Seperti yang saya kutip berikut ini :
Tepatnya 26 April 1986 di Pripyat, sebuah kota berpenduduk 50.000 jiwa raktor nomor empat di Pembangkit Listrik Chernobyl meledak. Tigapuluh orang langsung tewas dalam ledakan dan kebakaran tersebut. Reaktor ini terbakar selama sepuluh hari dan mengkontaminasi sekitar 142 ribu kilometer persegi di utara Ukraina, selatan Belarusia dan wilayah Bryansk di Rusia. Dan inilah kecelakaan nuklir paling buruk di dunia.
Partikel akibat ledakan itu mengandung radio aktif 400 kali lebih banyak dari ledakan bom atom Hiroshima dan memaksa sepertiga juta orang mengungsi dari kediamannya serta menyebabkan epidemic kanker tiroid (gondok) pada anak-anak. Kerusakan genetis akibat bencana itu perlahan akan menimbulkan efek negative. Prakiraan dari pihak berwenang tahun lalu menyatakan bahwa kanker yang dipicu Chernobyl akan menewaskan 4000 jiwa.
Mungkin memang diberitakan bahwa kecelakaan Chernobyl dikarenakan Sumber Daya Manusianya yang kurang memadai. Dan kini, bencana Fukushima pun tidak luput dari kelalaian manusia. Seperti yang saya kutip dari berita di VOA Indonesia, Laporan komisi penyelidikan parlemen Jepang menyimpulkan bencana nuklir Fukushima tidak dapat dipandang sebagai bencana alam, melainkan karena kelalaian manusia.
Lalu siapakah yang akan bertanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan kami seperti halnya mutasi gen yang terjadi pada kupu-kupu, bukankah masyarakat Jepang sudah memprotes dan menentang adanya PLTN di negara mereka. Akan tetapi, lagi-lagi suara masyarakat tidak didengar dan PLTN tetap beroperasi di Negara tersebut.
Mungkin memang benar, bencana tersebut terjadi tanpa kita sangka. Tetapi, lagi-lagi kita masih bisa meminimalkan resiko untuk tidak lagi bermimpi buruk bukan? Saat ini, ketika semua Panel Pemerintah Jepang sibuk menyalahkan ini dan itu atas bencana yang terjadi di Fukushima, radiasi nuklir masih tetap akan merusak lingkungan kami.
Atas : Kupu-kupu sebelum terkena radiasi nuklir Bawah : Kupu-kupu setelah terkena radiasi nuklir |
Jika memang kupu-kupu itu bisa berbicara, pastilah ia akan berteriak lantang : SELAMATKAN LINGKUNGAN KAMI!!!
Sumber Foto dan Referensi :
http://www.voaindonesia.com/content/bencana-fukushima-sebabkan-mutasi-pada-kupu-kupu/1489195.html
http://www.voaindonesia.com/content/panel-jepang-salahkan-tepco-karena-remehkan-resiko-nuklir/1443442.html
http://www.voaindonesia.com/content/ribuan-protes-pltn-di-tokyo/1448753.html
http://www.voaindonesia.com/content/parlemen-jepang-bencana-fukushima-karena-kelalaian-manusia/1363689.html
http://www.adipedia.com/2011/01/tragedi-chernobyl-bencana-nuklir.html
http://maindakon.blogspot.com/2012/08/kupu-kupu-di-fukushima-bermutasi-akibat.html
http://www.kamusilmiah.com/biologi/kehidupan-fauna-di-wilayah-ledakan-reaktor-chernobyl-belum-normal/
Well, emang butuh sumber daya yang lebih aman dari Nuklir semacam sumber dayanya Toni Stark di Iron Man :)
ReplyDeleteSiapakah pencipta Nuklir... maybe it's better if we never knew nuclear.. hiks hiks..
ReplyDeletebukan hanya kupu-kupu yang perlu diselamatkan lingkungannya..tapi semua mahluk hidup :)
ReplyDeleteasalamualaikum
ReplyDeletekupu-kupu indah setelah kena radiasi nuklir memprihatinkan.
selamat idhul fitri 1433 H
minal aidhin walfaidzin
Tidak bisa di pungkiri bahwa energi nuklir memang merupakan energi yang paling efektif untuk bisa memenuhi kebutuhan energi manisia yang meningkat drastis. Tetapi memang bahaya yang bisa ditimbulkannya sangat luar biasa. Jadi pilihan ada pada manusia sendiri.
ReplyDeleteEh vit, met lebaran ya. Maaf lahir batin jika ada kata2 yang salah :)
Uraian panjang lebar yg sangat menrik nih.
ReplyDeletekupu2 itu emang asik kalo dikejar hehee..
ReplyDeletehhuuuu kasian yah pit :(
ReplyDeletesekarang pun sudah kurang banget makhluk ini Via three, apalagi disana yang dekat bencana nuklir wih bermutasi gimana ya kalau bermutasi menjadi monster, jadi tepat bang atta bilang no nuke
ReplyDeleteAlhamdulilah bisa berkunjung kemari lagi
ReplyDeletemaaf baru muncul sekarang
Semua ciptaan- Nya di dunia ini wajib kita jaga karena kita hidup dari mereka
belum apdet pit? eh ya aku sekarang di sby
ReplyDeleteYa ampun... aku tak pernah terpikirkan sama sekali soal akibat radiasi thd kupu2. Ternyata kasihan sekali ya? Kupu2 dg sayap sekecil itu mana bisa terbang? Sudah gitu sayapnya tak terkembang sempurna pula.. :(
ReplyDeleteBTW, mumpung masih dalam suasana Idul Fitri, maaf lahir batin ya..
sekarang aja hewan yang ada dilingkungan rumah malah berkurang.banyak orang-orang yang iseng tuh.
ReplyDeleteBANNER SUDAH KUPASANG DIBLOGKU NON...SILAHKAN LINK BACK EAAA
ReplyDeletekupu yang sangat indah ,mnjadi buruk setelah terkena nuklir ..
ReplyDeletejadi lbh mirip lebah stlh terinfeksi, #miriss
ReplyDeletegawat juga kalo kupu-kupu cantik nya lama2 perlahan hilang karena faktor lingkungannya :(
ReplyDeleteJasa SEO
kupu2 ku malang, kupu2 ku sayang
ReplyDelete