Siapa Yang Waras?

Jika orang lainnya menganggap dirinya waras, maka saya menganggap diri saya tidak waras.

Jika orang lainnya menganggap dirinya waras, maka saya menganggap diri saya tidak waras.

Kalimat itu terlintas begitu saja, mungkin karena rasa congkak yang terlalu tinggi akan pemikiran-pemikiran yang hanya saya sendiri yang dapat mengerti. Bahkan terkadang saya meracuni pemikiran-pemikiran mereka dengan pemikiran saya, hingga mereka hanya bisa berkata "Benar juga." Ada rasa puas ketika saya melihat ekspresi mereka yang tercengang, terkadang diam, terkadang mengangkat kedua alisnya, terkadang mengangguk-angguk tak jelas. Tapi yang jelas, saya lebih suka berkutat dengan pemikiran-pemikiran saya.

Saya pernah mendengar bahwa Jaman sekarang adalah jaman edan. Tidak sadarkah mereka, ketika mereka mengatakan kalimat itu secara gamblang mereka menyebut diri mereka edan ditengah keyakinan diri mereka bahwa mereka adalah manusia waras. Jaman hanyalah menjadi kambing hitam dari setiap kelakuan mereka yang semakin lama semakin edan. Tapi ketika saya mengatakan hal itu, mereka menyangkal bahwa orang lainlah yang membuat jaman ini edan. Tidak ada satupun orang gila yang mengatakan diri mereka tidak waras bukan?

Saya lebih menyukai bahwa saya orang yang tidak waras, karena ditengah kesibukan orang-orang waras yang menyamakan pemikiran mereka, saya lebih memilih memegang teguh pemikiran saya. Ketika orang waras menyalahkan pemikiran orang lainnya yang tak sama dengan pemikirannya, saya lebih memilih mendengarkan daripada menyalahkan. Karena dimuka bumi ini tak pernah ada yang salah ataupun benar, sebenarnya tidak ada hitam ataupun putih, karena salah dan benar, hitam dan putih, hanyalah perwujudan dari pemikiran orang waras. Saya lebih memilih berada di zona abu-abu.

PS : tulisan ini hanyalah tulisan dari sekelumit asumsi saya. Gambar diambil dari google.

PS2 : pertama kali saya ngeblog memakai smartphone.