7 Jan 2015

Pendatang Baru

Hey pendatang baru, semoga kamu betah menjadi tokoh utama dalam kehidupanku.


Dia, seorang pendatang baru di kehidupanku. Entahlah, apakah hanya mampir, singgah sebentar, atau menetap. Yang jelas aku ingin merasakan momen-momen bahagia ini dengannya. Dia, seorang pendatang baru yang selalu menawarkan bahagia disetiap pertemuan, selalu menyediakan lelucon-lelucon konyol hingga aku tertawa terpingkal-pingkal. Dia, seorang pendatang baru dengan energi yang luar biasa. Dia, seorang ekstrovert sejati.



Aku pernah menarik diri darinya, dan dia pun juga sama. Tapi entahlah, sekali lagi kita bertemu memperbincangkan segalanya, dan lagi-lagi dia mulai bercerita tentang segalanya seakan tak pernah terjadi apa-apa diantara aku dan dia.

Dia, pendatang baru yang sedang mengukir kisah di buku kehidupanku. Aku tak peduli jika dia hanya mampir, singgah sebentar atau bahkan menetap. Saat ini aku bersyukur karena Tuhan menyuruhnya mampir kedalam kehidupanku. Aku bersyukur dia selalu menutup penghujung hariku dengan tawa. Aku bersyukur kamu masih mau menjadi temanku meskipun aku pernah menarik diri darimu. Aku bersyukur kamu seorang pria dewasa, dan aku pun juga pasti akan mendewasa.

Terima kasih untuk kamu, sang pendatang baru. Leluconmu konyol tapi mampu membuatku tertawa. Aku akan belajar lagi tentang kehidupan ini dari sudut pandangmu, sudut pandang seorang ekstrovert. Jika aku tak mampu memahaminya, engkau boleh pergi meninggalkanku.

Related Posts:

  • Bukan Nama Za Nama siapa yang kini engkau gurat di hatimu, Tuan? Za terpaku di tempat duduknya. Dua meja di depannya, duduk seorang lelaki, sendiri, hanya dia… Read More
  • Hanya Satu Kamu, satu-satunya alasan untukku tetap bertahan sembari menyeruput secangkir kopi. Aku masih setia mendengarmu bercerita, terkadang diselipi tawa… Read More
  • Desember Berlalu Desember berlalu, dan aku masih menunggu. Aku mohon, menetaplah disini. Desember. Hujan. Aku mohon jangan pergi. Tetaplah bersamaku, atau bawa aku… Read More
  • Secarik Kertas Suatu hari, kau akan membaca sebuah kejutan dari secarik kertas dengan tulisan 'aku menyukaimu' Kembali Ken memperhatikan kegemaran Za yang suka m… Read More
  • Tiga Menit Kita sudah terbiasa berjalan dalam hening, namun aku tahu hati kita saling berdialog. Perjalanan dari pintu kelas ke pintu gerbang bisa ditempuh d… Read More
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com