Sok Sibuk (again)

Yang lainnya mungkin cukup dengan menghitung domba agar bisa tidur dengan nyenyak, tapi aku butuh kesibukan untuk meletihkan badanku hingga bisa tertidur seperti mereka.

Lagi-lagi, dunia dari sisi kehidupanku yang lainnya lagi menyeretku masuk kedalamnya, membuatku tak bisa fokus pada satu dan lain hal. Yaa.... disatu hari aku fokus di mukabuku, fokus menulis cerita yang membuatku berpikir pada keesokannya lagi buat apa aku menulis itu semua, tapi toh aku berpikir lagi mungkin suatu ketika impianku akan terwujud yaitu mengukir tandatanganku disebuah cover buku dengan namaku sebagai penulisnya. Tapi entahlah, ach akhir-akhir ini aku suka sekali mengatakan kata itu.

Terkadang, dikeesokan harinya aku fokus pada bisnis online yang kujalani, lalu terobsesi untuk berbuat ini dan itu, promosi disini dan disitu. Tak peduli apa kata orang, meski ada hati kecilku yang mengatakan merepotkan tapi tak kupungkiri aku ingin berada ditempat yang bisa membuat iri orang lain yang memandangku.



Keesokannya lagi, aku disibukkan dengan semua kehidupan nyataku. Tentang sosialisasi dengan teman yang lainnya, berurusan dengan kepalsuan teman kerja, dan membuatku jadi ikut palsu. Membuatku sibuk untuk menata moodku yang acak-acakan, hingga tak kupedulikan sekitarku.

Lalu, lagi-lagi aku disibukkan dengan bagaimana mengangkat ekonomi kehidupanku. Membaca semua artikel yang kutemukan tentang bagaimana caranya merubah ekonomi kehidupan dan lalu jatuh tertidur karena capek. Ya, aku selalu mencari kesibukan diwaktu yang senggang karena dengan begitu aku bisa mengalahkan insomniaku.

Sok sibuk, selalu itu yang terlontar entah dari mulut atau dari mereka. Tapi, sungguh aku hanya ingin merasa capek lalu tertidur dengan nyenyak. Dan kini, aku berada disini untuk hari ini. Disibukkan dengan semua keluh kesah yang ingin segera tertuang dalam sebuah tulisan tak penting.

Gambar diambil disini