Profil Blog

Kemarin sempat posting tentang Google+ yang membuat profil blogku ini nyambung kesono, daaan... aku gak suka. Karena kalau makai Google+ ini namaku gak jadi vie_three tapi karena gak dibolehkan sama pihak Google+, jadi yang terpajang adalah nama asliku. Lalu... nama postingan pun jadi berubah bukan lagi vie_three.

Cantik tapi kosong.

Gambar didapat dari mesin pencarian google.

Cantik itu seperti apa siy? Apa relatif seperti yang diungkap-ungkapkan selama ini? Atau yang selalu menonjolkan fisik, yang berkulit putih, mulus, dandan menor kayak digebukin orang se-RT? Atau mungkin cantik itu seperti ajaran agamaku, yang bisa menutup auratnya, yang bisa mengerti bagaimana cara wanita tertawa, yang mempunyai rasa malu bila bertemu sang lelaki.

Alhamdulillah teman

Hai... kali ini tak lagi mellow, tak lagi galau dan melankolis menye-menye. Ini cerita kebahagiaan, ungkapan rasa senangku yang ingin kubagi. Yaa... bukankah sebagai teman itu selalu adil, gak hanya menceritakan rasa gundahnya tapi juga rasa senangnya.

Aku bahagia kawan.... Yaa, bahagia. Meski agak lebay tapi ini sungguh rasa bahagia yang tulus, rasa syukurku kuucapkan Yang Maha Kuasa. Bukankah apapun yang kita dapatkan, kita harus bersyukur.

Google+

Apaan siy ini? Help me please.

Kenapa pas di dasbor blogku ada tulisan hubungkan Google+ bla-bla-bla dan bla-bla-bla, pas aku ceklik kok malah kayak ngebuat profile ya... Aku ceklik-ceklik lagi lah kok malah profile blogku ini nyambung kesono. Nah loh, kok ya namaku diblog jadi berubah. Postingan-postinganku nama penulisnya juga berubah. Haiyaaahhh........ (garuk-garuk kepala).

Orang Kaya

Kaya ataupun Miskin semua sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.

"Namanya juga orang kaya."

Hufftt.... mau menulis ini kok aku menghela napas berkali-kali yaa....

Jadi begini, saat tulisan ini terpublish (karena aku menggunakan postingan terjadwal) aku sedang marah, jengkel, kesel sama yang namanya orang kaya. Jangan merasa kamu punya uang lebih daripada saya, jadi kamu bisa seenaknya mempermainkan janji yang sudah kamu ucapkan kepada saya. Janji itu hutang, saya tahu kamu punya banyak uang yang bahkan kamu tak bisa untuk menghitungnya sendirian, dan saya tahu kamu pasti akan membayar semua hutang yang kamu lontarkan kepada saya, saya tahu kamu bahkan menganggap janji kepada saya itu cuma janji. Toh cuma janji, tapi meski toh cuma janji, tetap saja bagi saya janji itu penting untuk ditepati.

It's Not Fair

Diantara kita, hanya gender saja yang membedakan. Tapi semua sama, aku maupun kamu. Itulah yang harus kamu mengerti.

Akhir-akhir ini saya terlalu melankolis, ya... akhir-akhir ini perasaan saya yang selalu tertutup rapat mencoba memberontak dari tempatnya, mencoba keluar dari persembunyian. Terlalu melankolis dan terlalu berperasaan. Pfiuh, sebenarnya saya sendiri jengah dengan semua perasaan saya, karena ketika perasaan saya mulai mendominasi ketika itu pula saya tak lagi berlogika, semua hanya pendapat tanpa ada fakta. Itulah yang membuat saya bosan dengan perasaan saya sendiri, jadi saya memahami kalian dan tak perlu mengatakan "Bosan fit, ngeliat kamu uring-uringan, mellow-mellow terus. Makan aja melon biar gak mellow."

Ada-ada Saja

Aku percaya, Tuhan menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan.
Dan aku percaya, Tuhan pasti akan memberi jalan untuk kita menemukan jodoh kita.

Akhir-akhir ini (lebih tepatnya dalam seminggu), weeeeww.... rasanya otakku memanas terus. Entah apa yang ada di pemikiran temanku, sampai-sampai dia memilih berpacaran lewat jejaring sosial muka buku. Oh-my-God, pusing banget aku mendengar cerita salah satu temanku.

Sampai Kapan

Ada kalanya masing-masing dari kita membutuhkan ruang lebih untuk diri sendiri tanpa ada yang mengganggu.

Sudah berapa hari sejak kamu mengatakan 'pergi' untuk sementara waktu, lima hari? enam hari? Ach.... aku hanya bisa menghitung hari di kalender itu sambil merutuki diri sendiri. Hanya karena keegoisanku kah kau memilih 'pergi' atau karena kau ingin membuatku jera agar aku tak lagi terus-terusan mengegoiskan diri.

Ini Tentang Ungkapan

Ketika kata-kata tak lagi bermakna, kumohon... dengarkan diamku, lihatlah ungkapan yang tersembunyi dalam airmata ini.

Ini bukan tentang hari valentine, atau apapun itu. Ini bukan tentang perasaan yang menye-menye ataupun galau-galau. Ini hanya tentang ungkapan yang tak bisa diungkapkan, bukan ungkapan sayang ataupun ungkapan kasih. Bukan tentang itu.

Aku hanya merasa bosan, bosan dengan semua yang nampak didepanku. Aku merasa marah, capek dengan semua yang terjadi. Terkadang hidup ini membingungkan, terkadang aku tak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang kamuflase. Perasaan itu, semua yang nampak seperti sinetron dalam penglihatanku.

I'm sorry

Meski mulut saya sulit mengucapkan kata maaf, tapi saya mengenal kata maaf itu sendiri lebih daripada saya mengenal kamu

Ini ungkapan maaf, benar-benar ungkapan maaf. Sejujurnya saya sangat sulit mengucapkan kata maaf seperti halnya saya yang juga sulit memberi maaf, bukan karena sombong atau angkuh seperti yang sering kalian lontarkan kepada julukan saya. Ach, tak perlulah saya membela diri, karena toh saya lebih mengerti tentang diri saya.

Akhirnya....

Hyak ampun, ternyata begini toh (muka songong).

Hmm, kemarin pas liat di status muka buku ada status dari Ferdi Fauzan tentang blognya, karena penasaran aku langsung mendatangi blognya. Hmm, ternyata dia aktif ngeblog lagi, daann..... di komentarnya ada reply-reply gitu. Wiih... langsung saja aku ngiler ngeliatnya. Karena sepertinya seru di blogku ini ada reply-reply gitu.

Kosong

Buku kosong ini kuberikan untukmu dengan harapan
kau akan mengisinya dengan namamu.

Kosong, dan hanya kosong. Ini bukan perkara semangat yang tiba-tiba menghilang, ach tidak seperti yang kamu duga. Aku hanya merasa..... kosong. Tak dapat mengerti apa yang kau rasakan, tak dapat memahami apa yang mereka pikirkan, dan tak tahu apa yang aku inginkan. Entah, apa yang tengah terjadi saat ini.

Ya, akhir-akhir ini saya lebih suka mengatakan kata Entah. Karena memang entah, tak tahu apa yang terjadi, dan tak tahu jawaban dari semua ini.

Sakit ini.

Hmm.... aku belum apdet sama sekali, belum BW juga sama sekali. Tapi biasanya juga jarang BW cuman mengunjungi blog teman-teman yang aku suka ajah siy. Tapi meski begitu biasanya kalau ada yang koment di blog ini selalu aku sempatkan untuk mengunjungi balik. Tapiiii......

Yach, selama satu minggu kemarin aku benar-benar gak bisa online. Jadi aku cuman bisa apdet status di muka buku ajah, itupun pakai hape. Kenapa begitu???