31 May 2009

HUT Surabaya

28

Hari ini adalah tanggal 31 Mei dan di hari ini pula bertepatan dengan HUT (Hari Ulang Tahun) Surabaya yang ke-716, sudah tua sekali ternyata Kota Surabayaku ini. Sudah terlalu tua dan sudah terlalu banyak yang dilakukan oleh Kota Surabaya, aku memang masih terlalu kecil untuk mengetahui seberapa besarnya pengabdian kota Surabaya. Bahkan aku yang terlahir sebagai penghuni Kota Surabaya masih belum mengetahui seluruhnya peran Surabaya. Lalu apa peranku????

Mengingat tentang peran, memang aku masih belum sepenuhnya berperan terhadap kota kelahiranku ini. Tapi aku sangat-sangat bangga sekali terhadap kota Surabaya. Jadi pengen nyanyi niy.....

Surabaya..... Surabaya.... Oh Surabaya......
Kota kenangan-kota kenangan.... takkan kulupa...

Aku merasa bangga sekali terlahir menjadi anak Surabaya yang terkenal dengan BONEK-nya alias BOndo NEKat. Walaupun arek-arek Suroboyo terkenal kasar, tapi aku masih bangga karena arek-arek suroboyo iku wani-wani. hehehehe

Aku yakin gak hanya aku saja yang bangga, setiap anak pasti bangga terhadap kota kelahirannya seperti aku yang sangat bangga sama kota Surabaya.

Terakhir dari kalimat ini, "Semoga Surabaya masih tetap bisa dibanggakan, dan semoga Surabaya berumur panjang." Amieeeeennnnn










PS: ada salah satu sobat blogger yang mengikuti Kontes SEO Aristia Wida Rukmi, semoga makin sukses yak.

29 May 2009

Motivasi-motivasi

33

Setelah seminggu aku menghilang dari dunia pengebloggan, mungkin ada diantara kalian yang kangen terhadapku…. Hayo, jangan bohong…. Jangan ditutup-tutupi gitu donk kalau kangen, hehehehe

Sebenarnya seminggu kemaren itu aku banyak sekali pekerjaan sampai-sampai tidak ada waktu untuk membuka blog, ini ajah sambil nulis sambil baca-baca komentar-komentar kalian di postingan sebelumnya, yupz postingan sebelumnya itu aku pakai cara postingan terjadwal yang aku dapat pembelajarannya dari Mbak Fanny Sang Cerpenis. Eh katanya lagi Mbak Fanny sedang melancong niy, wah ditunggu oleh-olehnya loh mbak, xixixixi

Oke masuk ke topik pokok bacaan, kalai ini saya mau membahas motivasi…. Ehm, mungkin maksud sebenarnya adalah saya ingin berbagi motivasi yang saya dapatkan saat saya kerja dulu di PT. DELTA EXPANDING dulu. Yak arena motivasi-motivasi yang saya dapatkan itu saya rangkum dalam sebuah buku, gak banyak emang tapi sangat mampu membuat saya bangkit saat saya mengalami keterpurukan (ceilaaaahhhhh….. bahasanya niy). Mungkin diantara teman-teman ada yang membutuhkan motivasi???

You can if you think you can
You can’t if you think you can’t

(Ini aku dapatkan saat saya merasa gak mampu menjalani semua cobaan yang menerjang….)

“Di dunia ini semua orang dilahirkan tanpa membawa apapun,
Tapi kenapa didunia ini kok ada orang yang SUKSES dan GAGAL,
Dan kenapa orang yang GAGAL kok selalu mengeluh?”
Sebenarnya kita semua sama, hanya orang yang GAGAL belum bisa menyadari jati dirinya sebagai “MANUSIA”
Orang SUKSES juga MANUSIA
Orang GAGAL juga MANUSIA
“Choose your attitude!!!”

(Kalau motivasi yang ini aku dapat saat sedang sharing-sharing bersama teman-teman dan merasa bahwa kita semua adalah orang yang GAGAL, dan merasa gak akan bisa meraih BINTANG untuk kesuksesan)

Kita PERLU merumuskan tujuan hidup jangka panjang,
Untuk menyiasati kegagalan-kegagalan jangka pendek

(hanya untuk mengingatkan bahwa saya harus punya tujuan dalam hidup ini)

“Hanya orang GOBLOK yang inginkan PERUBAHAN,
Tetapi dia tetap melakukan hal yang sama.”

(Nah ini waktu aku ingin sekali merubah kebiasaan burukku agar bisa bangun pagi, tapi ternyata aku selalu saja begadang terus dan akhirnya gak pernah bisa bangun pagi.)

Anda tidak bisa memiliki hari esok yang lebih baik.
Jika muatan pikiran anda terpenjara oleh hari kemarin.

(Khusus yang ini aku dapat ketika mukaku selalu saja murung dan gak terlihat fresh di pagi hari)

“Nggak penting sebesar apa masalah yang kita hadapi.
Bukan masalah yang bikin kita terbebani…!!!
Tapi reaksi kita menghadapi masalah itu yang bikin kita punya beban”

(Aku lupa saat motivasi ini aku dapatkan, tapi yang jelas motivasi inilah yang membuatku sadar bahwa masalah itu ada karena kita sendiri yang menginginkannya ada.)

“Kalau kita bisa buat alasan untuk GAGAL,
Mengapa kita nggak buat alasan untuk kita SUKSES”

(Motivasi yang sangat membuatku merasa dipukul mentah-mentah karena seringnya aku mengeluh dengan kegagalan yang sering aku dapatkan.)

Nah itulah motivasi yang aku dapatkan dulu, sebenarnya banyak sekali yang aku dapatkan. Ada juga yang aku dapatkan dari bukunya Andre Wongso, dari para manajer dan dari sharing bersama teman-teman. Tapi yang kuingat dan kucatat hanya segelintir itu, ya walaupun segelintir tapi sangat bermakna bagiku karena sampai saat ini motivasi-motivasi tersebut aku jadikan pegangan dalam menjalani hidup ini.

Setiap orang pasti punya motivasi dalam hidupnya, nah bagaimana dengan teman-teman blogger semua?? Adakah diantara kalian yang mempunyai motivasi untuk pegangan hidup kalian?! Disini mari kita sharing sama-sama, berbagi motivasi…. Ya siapa tahu darisini kita bisa menjadi seorang motivator seperti Andre Wongso, hehehe.

PS: Buat para peblogger yang merasa ngasih award tapi ternyata belum dipasang mohon pengertiannya yak, dan buat Buwel pe-ernya belum dikerjakan, hehehe

27 May 2009

Jungkir balik

36

Minggu-minggu ini aku udah sering bercerita tentang masa lalu yang oleh sebab musabab aku ingin sekali mengenangnya. Dalam minggu-minggu di bulan mei ini aku sibuk mengurusi semua tetek bengek untuk menjadi mahasiswa, wuih capek euy. Di Bulan Mei ini juga umurku bertambah 1 tahun, dan bulan ini pun penyakit menghampiriku. Yupz, disela-sela aktifitasku yang lumayan menyapekkan ini tubuhku sakit, untung ajah langsung dibawa ke puskesmas jadinya gak sampai parah. Kata Dokter yang praktek disana, aku ini kecapekan dan kekurangan darah. Widih..... darahku berkurang gitu???

Dan dalam minggu-minggu di bulan mei ini aku juga jadi jungkir balik saling gondol-menggondol award dari blog-blognya sobat blogger semuanya, sungguh sesuatu yang kadang membuatku jadi tersenyum sendiri dan sesuatu yang juga membuatku jadi geleng-geleng kepala karena bingung, pantaskah diriku ini mendapatkan award yang begitu banyaknya???? Sungguh hal yang membuatku merasa terhormat didunia para peblogger karena blog yang mungkin sama sekali tak punya makna ini ternyata ketiban segudang award juga.

Ya mungkin hanya ucapan terima kasih kuucapkan kepada semuanya, kepada para sobat blogger dan kepada teman-temanku didunia maya dimanapun kalian berada. Dan award-award itu adalah :

1. Lemparan award yang pertama datang dari Buwel dengan blognya CIKRIK de KICK















2. Kuterima passingan award dari Sandal Jepit dengan blognya Sendal Jepit Santri



3. Operan award selanjutnya datang dari IBNU MAS'UD dengan blog Kelas 86 SMPN 1 Nganjuk













4. Tendangan award terakhir datang dari nna dengan blog Odong-Odongnya.



Pfiuh selesai dech jungkir baliknya mulai dari penggondolan award sampai pemindahan ini award menjadi sebuah postingan. Dan karena suatu sebab musabab, aku cuma menggondol award yang belum pernah kudapatkan. Oia, buat Mellyta dan mungkin buat para sobat blogger sekalian aku minta maap jika kalian merasa pernah ngasih aku award tapi ternyata tidak terposting disini, itu mungkin karena aku lupa dan atau karena aku sudah pernah mendapatkannya. Maafkan diriku yang terlalu imut dan mungil ini yach sobat?! hehehehe

Akhir kata semua award ini aku tujukan buat kalian semua yang membacanya dan para komengtator-komengtator disini. Love you all and keep blogging.

25 May 2009

Ketiban durian

46

Sebenarnya bingung niy mau mengawali postingan dengan kata-kata apa, abisnya lagi sepi ide. Ehm... sebenarnya gak sepi, ide sih berkeliaran banyak banget di otak.... nah yang membuat diriku jadi bingung mana yang ditulis duluan. Mana yang perlu diselesaikan dulu, sumpah buanyak banget ang berkeliaran. Contohnya nih :

1. Pas lagi enak-enaknya nongkrong di kamar mandi kepikiran untuk membuat cerita yang alurnya seperti ini-seperti itu.
2. Lagi enak-enaknya nonton acara di televisi, langsung muncul ide untuk membuat sebuah cerita tentang anak remaja yang kayak gini dan kayak gitu.
3. Tidur-tiduran di kamar sambil dengerin musik, malah belingsatan ini ide.
4. Pergi ke WC buat be'ol.... ealah yang ada malah merangkai cerita dan malah muncul kaimat-kalimat pengantar cerita.
5. Sedang bengong malah muncul suatu percakapan untuk sebuah cerita.

Walah-walah bener-bener kok si ide ini terus saja blingsatan, tapi yang ada si aku yang gak lain gak bukan si pemuncul ide ini malah malas-malasan. Bukannya langsung bertindak eh aku malah lebih suka untuk tetap tidur-tiduran di kamar. Ya bukan tanpa alasan juga sich.....

1. Saat ide itu muncul aku malah terlalu suka untuk meneruskan cerita itu hanya dalam angan saja tanpa langsung bertindak untuk menyimpan ide itu menjadi sebuah cerita yang bisa dibaca.
2. Biasanya saat lagi giat untuk membuat cerita, yang ada aku malah sulit mencari kalimat pertama sebagai pembukaan.
3. Dan ketika sudah berada didepan keyboard siap untuk mendokumentasikan ide itu agar bisa menjadi sebuah cerita seutuhnya, yang ada aku malah kebingungan dan jadinya keyboardnya harus teranggurkan alias gak ngetik.

Ya jadi itulah saat ini masalah yang membelit diriku si cewek imut nan mungil ini, yang harus bisa diberantas dengan sikap seperti Wonder Woman. Memang payah dech...... jadi teringat akan pertanyaan yang pernah terbersit nih di otakku....

Sebenarnya aku ini bisa disebut penulis apa bukan sih???? Atau mungkin para penulis pernah mengalami hal yang sama seperti diriku??? Tapi jujur ide itu benar-benar blingsatan didalam otakku, dan yang bisa kulakukan hanyalah mendokumetasikan di hape, ya takut suatu saat nanti saat keinginan menulis cerita ini menggebu-gebu kan ide itu bisa dilihat di hape dan tidak hilang sepenuhnya.

Weits, kok malah semakin jauh dari judul diatas nih.... padahal sebenarnya mau memasang award yang didapat cewek imoet ini yang terkenal dengan kemalezzannya.


Kudapat award ini dari zujoe karena seringnya apdet blog, itupun kudapat karena agent-agentnya si zujoe yang suka mengintip.


Kalau yang ini awalnya aku bingung dapat award ini dari mana yak? Dan setelah kucari-cari ternyata aku mendapatkannya dari Mbak Henny , yang ternyata dan ternyata juga linknya belum kupasang, maapkan diriku yang terlalu imut ini ya mbak. Apalagi aku jarang sekali mengunjungimu hanya untuk bertegur sapa ataupun menjengukmu (dengan nada bersalah penuh haru).

Yupz, kuucapkan kepada semuanya terima kasih banget-banget buat semua teman-teman baik yang terdeteksi maupun yang tidak terdeteksi. Yang jelas aku sayang kalian semua. Bagi yang mau awardnya boleh diambil, gratis kok. hehehehehe

23 May 2009

Pemuja Rahasia (episode 3)

32

Setelah episode 1 dan episode 2 yang menceritakan tentang bagaimana aku mengagumi orang yang salah, dan sekarang adalah puncak dari cerita tentang pemuja rahasia itu. Dan sebenarnya episode 3 inilah puncak dari semuanya. Di episode 1 dan 2 hanyalah sekelebat kejadian yang pernah aku alami. Dan inilah yang aku alami sampai saat ini, karena di episode 1 dan 2 tokoh cowoknya langsung menghilang dan perasaanku pun langsung lenyap, tapi yang ini beda. Walaupun aku mengaguminya, tapi aku benar-benar yakin ini bukan rasa cinta.

Aku belum sadar kalau aku mengagumi cowok ini ketika aku bertabrakan dengannya di lorong sekolah, saat itu aku baru kembali dari kantin dan sedang ketawa-ketiwi dengan teman-temanku. Aku juga belum ngeh dengan kebiasaanku mengamati sosoknya dari jauh. Hingga suatu ketika, aku bermimpi tentangnya. Kejadian tabrakan itu masuk lagi kedalam mimpiku, aku bingung dengan mimpi ini dan bahkan lebih bingung lagi karena tanpa kusadari aku sering melihatnya dari jauh.

Naik ke kelas 2, kebiasaanku dalam mengamatinya dari jauh makin sering. Aku semakin sering melihatnya ketika dia sedang bermain basket di lapangan basket, ketika dia memasukkan bola basket kedalam keranjang basket, gayanya yang cool membuatku semakin sering dan sering untuk terus dan terus melihatnya. Aku selalu saja mencari-cari alasan untuk bisa nongkrong di taman depannya lapangan basket agar aku bisa melihatnya dan untungnya teman-temanku juga suka nongkrong disana karena kebetulan taman itu sangat asri. Selain suka maen basket dia juga suka nongkrong di lapangan volly deketnya kantin, dan sudah dapat ditebak aku paling suka berlama-lama di kantin pas istirahat tiba, temanku yang biasanya makannya dibungkus untuk dimakan dikelas tapi aku selalu saja makan dikantin hanya untuk bisa melihat sang pujaan maen volly.

Selain di lapangan volly dan basket, aku juga bisa melihatnya dari ruangan perpustakaan. Karena secara kebetulan, kelasnya itu berada di depan perpustakaan. Pas persis dari jendela perpustakaan aku bisa melihat kelasnya, dan aku sangat betah berada disini dikala pelajaran kosong alias gak ada gurunya hanya karena ingin bisa melihatnya walaupun cuma sedetik saja. Satu tempat lagi agar aku bisa menemuinya adalah di musholla, aku gak begitu tau dia ngapain di Musholla. Dan setiap ke musholla dia selalu bersama teman-temannya, kebetulan juga didepan musholla ada kolamnya sehingga aku bisa saja akting duduk di kolam itu ketika mataku curi-curi pandangnya padanya.

Hingga naek ke kelas 3, kebiasaan ini makin lama makin menjadi-jadi. Aku semakin memujanya, semakin mengaguminya ketika kutau bahwa dia ternyata pintar. Akupun semakin bersemangat dalam belajar hanya karena aku ingin dia melihatku. Aku juga semakin sering mengunjungi perpustakaan. Aku ingin selalu bisa melihat dan melihatnya, walaupun itu hanya bisa kulakukan dari jauh. Aku tau dia udah punya pacar, dan bahkan aku tau semua tentang pacar-pacarnya. Tentang dirinya, tentang hidupnya, tentang cerita keluarganya yang broken home, dan tentang rumah neneknya. hehehehe

Suatu ketika dia sedang mengalami OJT (On the Job Training) selama 6 bulan, dan itu membuat diriku tidak bisa mengamatinya selama 6 bulan. Aku merasa kehilangan, aku selalu dan selalu ingin melihatnya. Sampai akhirnya kulihat dia setelah 6 bulan kemudian, pulang dari OJT dan dia semakin tinggi, semakin membuat diriku menggilainya. Tapi aku sadar aku gak akan bisa memilikinya karena kutau dia cowok playboy, dia lebih suka cewek-cewek yang nyentrik yang mempunyai hobby kongkow-kongkow di mall daripada cewek yang hobbynya berkutat dengan 'berkebun' sepertiku. Karena seperti yang kubilang dulu, saat aku masih sekolah dulu adalah saat dimana aku suka 'berkebun' alias suka nyolong tanaman dan buah-buahan di kebun belakang sekolah. Maka dari itulah, aku nggak mau mengekspose diriku. Aku lebih suka seperti ini, lebih suka melihatnya kala dia tersenyum, kala dia becanda-becanda dengan teman-temannya, kala dia bermain basket dan volly di lapangan.

Pernah suatu kali ada acara seminar dari PIKMI Speedy dan diikuti oleh sekolahku, tapi syaratnya setiap kelas hanya diwakili 2 orang anak pilihan sekolah. Saat itu kukira aku gak bakalan terpilih, tapi ternyata pihak sekolah berpikir lain. Aku terpilih dan dia (sebut saja pujaanku) juga mewakili kelasnya yaitu kelas Pariwisata, jelas saat itu aku senang sekali. Dalam perjalanan aku gak bisa memperhatikannya karena mobil yang kita tumpangi berbeda. Sampai di tempat seminar itu, ternyata dia berada di belakangku. Sumpah saat itu aku deg-degan walaupun aku tau dia gak bakalan mengenalku, sampai seminar itu berakhir aku masih tetap tidak berani untuk menyapanya atau mengobrol tentang seminar ini misalnya. Ternyata aku terlalu bego, padahal semua cewek-cewek banyak yang mengajaknya ngobrol tapi aku hanya bisa diam dan tersenyum melihatnya merespons semua obrolan cewek-cewek itu dengan senyuman khasnya yang kusuka. Jujur aku menyadari kalau aku bego karena telah membuang sia-sia kesempatan yang ada.

Tidak hanya itu saja, pernah pas hujan mengguyur di kotaku tercinta Surabaya ini. Aku tidak bisa pulang sekolah dan hanya bisa diam berada didepan kantor TU bersama teman-temanku, dan tanpa diduga dia bersama teman-temannya datang dan ikut berteduh disana. Taukah kalian, dia berada disebelahku persis. Mengingat kejadian ini, aku jadi teringat film Cintapuccino. Tapi bedanya di film itu para tokoh-tokohnya sendirian berteduh di pos satpam, sedangkan di ceritaku sangat rame sekali waktu itu karena selain aku dan teman-temanku, dia dan teman-temannya juga ada anak-anak lain yang berteduh. Di akhir film Cintapuccino para tokoh-tokohnya bisa bersama dan berpacaran, sedangkan di ceritaku sama sekali nol. Bahkan sampai kelulusan pun, aku tidak pernah sekalipun bertegur sapa dengannya.

Pernah juga ketika dia kecelakaan dan selama 2 bulan dia tidak bersekolah, selama itu aku selalu mencari-cari kabar tentangnya dari teman-teman terdekatku yang sangat kupercaya tidak akan membocorkan perasaanku ini kepada siapapun. Aku sangat sedih ketika aku tau dia kecelakaan karena bertengkar dengan ayahnya, aku juga makin sedih ketika kudapati dirinya masuk sekolah dengan kaki terpinca-pincang. Pas hari pertama dia masuk sekolah pasca kecelakaan itu, dia mendatangi ruang guru yang ketika itu aku juga berada disana sedang menjalani Ulangan susulan.

Hingga detik ini aku masih memujanya, karena secara diam-diam aku selalu mencari kabarnya. Tempat kuliahnya pun aku tau, karena kepintarannya dia masuk di UNAIR, suatu Universitas terkemuka di kota Surabaya ini. Bahkan teman-teman terdekatku kadang mencemooh aku karena aku terlalu terobsesi padanya. Aku tau dia tidak mungkin mengenalku, dia juga tidak akan mau untuk mengenalku karena aku tau tipe cewek idamannya. Aku hanya bisa memujanya karena hany aitu yang bisa kulakukan. Aku juga selalu tau gosip-gosip yang beredar tentangnya bahkan sampai saat ini ketika dia sudah berada di tempat yang berbeda denganku.

Aku gak pernah merasa bersalah memujanya, dan gak pernah merasa menyesal karena sampai detik ini aku sama sekali tidak pernah mengobrol dengannya. Pas ulang tahunku yang ke 19 kemarin aku juga berharap bahwa aku bisa bertemu dengannya, harapan yang benar-benar tolol, karena sampai aku berumur 20 saat ini sekalipun aku tidak bertemu dengannya dan tidak mengobrol dengannya sama sekali. Aku akan terus memujanya, dan akan terus mengaguminya tanpa sekalipun dia sadari. Aku gak ingin sekalipun dia tahu akan diriku, karena aku bukan termasuk cewek yang suka mengekspose perasaannya di depan publik. Apalagi saat ini aku sudah mempunyai seseorang, jadi aku gak mau dia mengetahui tentangku.

PS: Karena pengalamanku ini, aku jadi sangat menyukai film Cintapuccino. Walaupun kenyataan yang ada gak seperti didalam film. Cerita ini hanya untuk mengenang perasaanku saja yang sampai detik ini masih terobsesi padanya.

20 May 2009

Masa Lalu

24

Pas kemaren mosting tulisan yang berjudul pemuja rahasia (episode 1) eh tau-tau si haqie koment seperti ini :

ini bl0g k0g isinya sekarang cerita masa lalu, namun menyentuk k0g,
pentung pentung
bletak


Nah disini sekalian juga aku mau menjawab, karena mungkin saja gak hanya haqie saja yang berpikiran seperti itu, mungkin saja ada pikiran yang sama di pikiran para sobat blogger semuanya. Dan mungkin saja seminggu ke depan blog ini akan berisi cerita-cerita di masa sekolahku saat itu.

1. Mengapa saya ingin bercerita tentang masa lalu itu????
Jawabannya : Karena saya saat ini sangat mellow, mungkin juga disebabkan karena sakit saya ini. Selain itu juga, untuk bernostalgia dan untuk mengenang masa-masa itu. Sekali lagi untuk alasan lainnya adalah sebenarnya sudah daridulu saya ingin bercerita tapi saya masih belum punya keberanian untuk bercerita ke teman-teman saya. Dan berhubung punya blog inilah semua uneg-uneg yang selama ini saya pendam saya curahkan disini, dan tahukah kalian apa yang terjadi selanjutnya dalam diri saya??? Perasaan saya sangat plong dibanding saya bercerita ke orang lain.

2. Mengapa harus masa lalu??? Kenapa tidak masa kini saja???
Jawabannya : Karena saya sangat menyukai masa lalu saya, bahkan masa lalu itu gak bisa hilang di pikiran saya. Bahkan sampai detik ini masa lalu yang saya ceritakan itu masih melekat dibenak saya. Saya bangga mempunyai masa lalu itu maka dari itu saya ingin membagikannya di blog ini kepada para sobat blogger sekalian. Ya mungkin saja ada sebagian yang pernah mengalaminya dan kita bisa saling sharing.

3. Pentingkah itu????
Oke mungkin akan ada pertanyaan seperti itu dalam benak orang-orang yang aku tak tau siapa, ya untuk kemungkinan sajo. Jadi penting gak penting itu urusan orang yang membacanya, karena aku hanya ingin berbagi sajo. Toh niat awalku membuat blog ini adalah agar aku bisa membagi cerita-ceritaku dengan orang lain, selain diluar hobbyku yaitu menulis. Penting gak penting, yang penting, PENTING BANGET!!! hehehehehe

Nah udah tau kan, kenapa aku sering menulis tentang masa laluku akhir-akhir ini. Selain aku sedikit sedang mellow, aku hanya ingin berbagi.

17 May 2009

Sahabatku

29

Dulu pas sekolah SMK aku punya seorang teman duduk sebangku selama 3 tahun dan tak pernah berubah selalu bersamanya, bahkan gak hanya duduk saja tapi juga pergi kemana-mana ke kantin atau kemanapun kalau masih dalam area sekolah aku selalu bersamanya. Teman dari awal bertemu hingga detik ini, tak pernah sekalipun aku bertengkar dengannya. Palingan juga diem-dieman pernah terjadi tapi tak lama, toh namanya juga cewek.

Awalnya aku gak begitu ngeh dengan dia, ya karena aku juga gak begitu bersemangat bersekolah disana. Tapi lama kelamaan sikapnya yang lugu (karena dia anak desa) telah membuatku jadi maklum dan berteman dengannya. Kami selalu berdua dan tak jarang cibecandain anak-anak kalau kami lesbi. Tapi itu dulu, saat masih sekolah. Masa sekolah yang sangat indah, aku selalu ingat setiap detik bersama sahabatku ini. Apa yang kami lakukan dan kami obrolkan aku masih mengingatnya. Kebersamaan kami membuat banyak orang iri pada kami, itu yang aku rasakan. Tapi apa yang aku bilang tadi, itu dulu dimasa sekolahku di SMK.

Sekarang setelah masa indah itu terlewati, dia pergi entah kemana. Penah memberi kabar sekali tapi hilang beberapa kali. Aku merindukannya, aku kangen dengan masa-masa bersahabat dengannya, kangen becanda-becanda dengannya, kangen bercerita mimpi-mimpi yang akan kita raih bersamanya.

Bahkan tak jarang aku mencarinya dengan mengunjungi kos-kostan di Surabaya sini, tapi nihil yang kudapat. Sekali waktu dia sms berada di Surabaya bersama pacarnya, tanpa kutunggu lebih lama lagi, aku kesana dan apa yang kutemukan??? Sahabatku berubah, dia tak lagi lugu seperti dulu, tak lagi suka bercerita tentang mimpi-mimpi seperti dulu, tak lagi bisa diajak gila-gilaan seperti dulu. Sahabatku sekarang lebih cerewet dan tidak diam seperti dulu, dia lebih suka bercerita tentang pacarnya daripada mimpi-mimpi. Dia berubah dan aku sebagai sahabatnya masih tetap mau menerima perubahan ini, toh kita tetap bersahabat. Tapi itu tak berlangsung lama, sahabatku pergi lagi tanpa pemberitahuan. Terakhir dia mengatakan kalau dia ingin menikah di Surabaya.

Aku mencarinya lagi, kukunjungi lagi kost-kostan itu walaupun kutahu aku tak mungkin menemukannya disana. Kuubek-ubek hapeku untuk mencari nomornya, tapi apa yang terjadi??? Semua nomor yang pernah dia buat untuk menghubungi aku tidak aktif semuanya. Kemanakah dia??? Aku merindukannya lagi, karena hanya dia yang mengetahui seluk-belukku, hanya dia yang mengenal sifatku, hanya dia yang bisa memahamiku, dan hanya dia yang bisa menerimaku apa adanya tanpa ada sedikitpun komentar yang terlontar dari mulutnya.

Saat aku putus asa mencarinya itu, dia datang lagi menghubungiku. Dan katanya dia sekarang sudah menikah dengan pacarnya itu, dia bercerita semuanya tanpa ada henti sedikitpun. Sebenarnya aku ingin mengatakan padanya bahwa kita masih bisa berteman dan nomernya jangan suka ganti-ganti, tapi itu tak bisa kulakukan karena di detik kemudian dia pamit dan menghilang lagi.

Ya Tuhan..... aku merindukannya, merindukan masa-masa disaat kita sekolah dulu, masa dimana dia tak bisa pergi dari hidupku. Saat ini disaat diriku terserang masalah, disaat diriku sangat mellow, aku ingin bercerita padanya. Aku ingin sekali becanda-becanda seperti dulu bersamanya.

Tulisan ini aku persembahkan untuk seorang sahabat terbaikku, semoga kau bahagia menjalani hidup berumahtangga. Aku kangen kamu, Nik!!!

14 May 2009

Pemuja Rahasia (episode 2)

38

Masih bercerita tentang suka-dukanya menjadi pemuja rahasia, cerita kemaren adalah bercerita tentang bagaimana aku memuja teman kakakku yang mirip sama tokoh idolaku yang begitu saja dia menghilang dan sampai sekarang tidak ada kabarnya sama sekali. Saat ini episode 2 aku ingin bercerita tentang bagaimana aku bisa memuja orang yang salah, yang seharusnya tidak pantas aku puja. Jujur menjadi pemuja rahasia terkadang kita harus menerima kenyataan bahwa kita hanya bisa memujanya dalam angan, tanpa pernah sekalipun menjadi kenyataan. Sesungguhnya aku juga gak begitu berani memuja ataupun mengagumi orang lain, tapi hanya itu yang bisa aku lakukan.

Waktu itu aku sedang mengalami OJT (On the Job Training) di sebuah supermarket di bilangan kota Surabaya. Awalnya aku tidka begitu peduli dengan sektarku, toh aku disini sedang belajar, begitulah yang selalu aku pikirkan. Hingga hari ketiga, aku dikejutkan dengan sosok yang sungguh berbeda jenisnya sama yang disekitarnya. Mataku bersinar saat itu, entah kenapa setiap ada dia atau setiap aku melihat dia serasa mata ini bersinar sangat terang. Sepertinya dia sangat berbeda dengan yang lainnya, aku hanya bisa tersenyum dari jauh ketika melijat dia.

Selidik punya selidik, ternyata dia adalah karyawan disitu. Dari semua karyawan disitu yang aku tanya-tanya, aku mendapatkan banyak informasi bahwa dia seorang mahasiswa dan juga karyawan disit. Dan kata mereka lagi, bahwa dia itu sangat pandai. Benar-benar seorang yang perfect bagiku. Awalnya setiap berangkat magang (karena magang yang kulakukan selama 1 bulan), aku selalu malas-malasan. Tapi semenjak ada dia, aku sangat giat bahkan aku selalu datang awal dari teman-temanku, aku ingin melihat dia dan aku juga ingin melihat senyumnya yang selalu menyapaku itu. Yupz, walaupun dia belum mengenalku tapi dia selalu menyunggingkan senyumnya yang sangat manis itu pada diriku ini. Jelas aku sangat bahagia, aku ingin selalu melihat senyumnya yang setiap pagi menyapaku itu.

Aku sangat tergila-gila padanya, pada senyumnya, dan pada semua yang ada pada dirinya. Dia cowok yang pendiam dan tak banyak bicara, itulah yang kusuka. Hingga aku mengenalnya dia tetap seperti itu dan aku tetap memujanya secara diam-diam, walaupun pernah terbersit pikiran aku ingin memilikinya. Tapi semua itu selalu bisa kutepis, aku sadar aku hanya magang disini, dan aku hanyalah seorang pelajar tak pantas diriku ini bersamanya yang sangat perfect di mataku ini.

Tak membutuhkan waktu lama agar aku bisa dekat dengannya, karena aku sering sekali mendapat tempat yang sama dengannya dalam menjaga barang di supermarket itu. Aku akrab dan sering becanda dengannya, dan tuker-tukeran nomer hape pun sudah kami lakukan. Senangnya hatiku saat itu, aku telah mendapatkan nomor hapenya. Bahkan saat itu aku merasa sudah dekat dengannya. Aku selalu tahu diaman dia berada, karena setiap ada dia mataku langsung bersinar. Hingga suatu hari, temanku mengatakan bahwa dia menyukai lelaki itu dan dia sudah mengatakannya bahkan si lelaki itu katanya temanku juga menyukai dia. Jelas saat itu aku kaget, aku yang saat itu sedang menjaga produk kosmetik langsung lemas dan sangat membutuhkan tongkat untuk berdiri. Aku ingin pulang rasanya dan tidur dirumah, aku minta ijin bahwa aku sakit, untungnya mereka semua percaya dan membolehkan aku pulang ke rumah dan berisitirahat.

Selama dirumah aku sadar aku terlalu bego menyukai seorang yang aku kira dia juga suka padaku, nyatanya dia lebih menyukai temanku yang lebih cantik. Walaupun kata temanku mereka tidak bisa pacaran, karena ternyata si lelaki itu sudah mempunyai pacar. Aku memang terlalu bodoh dan super duper bego bisa-bisanya diriku sangat mengaguminya. Lantas untuk apa senyumnya selama ini yang selalu menyapaku di pagi hari, hanya untuk penghormatan ajah??? Aku gak butuh dihormati. Ternyata kesalahan untuk menjadi pemuja rahasia adalah kita bisa saja keduluan untuk mengatakan yang sejujurnya walaupun sebenarnya kita gak berharap untuk mengatakannya, tapi rasanya benar-benar sakit ketika kita tahu bahwa gak hanya kita yang menyukainya.

Dan sampai saat ini aku gak ada kabar darinya, nomer hapenya pun sudah aku hapus. Aku mencoba mencari perselisihan dengannya dan akhirnya kita bertengkar tanpa ada sebab, dengan begitu aku bisa membencinya dan bisa melupakannya. Jujur aku sangat ingin minta maaf padanya. Toh saat ini aku sudah dewasa, dan bisa mengerti semuanya. Sebenarnya aku juga membuat cerita ini menjadi sebuah cerita fiksi di air & minyak (cerpen). Disitu aku menulis semua yang aku rasakan hingga menjadi cerita fiksi yang padahal akulah yang menjalaninya. Semua itu ingin aku persembahkan kepada lelaki itu yang berbeda sama lelaki lainnya, karena sampai saat ini aku gak pernah merasakan seperti yang aku rasakan padanya. Hanya dia yang bisa membuat mataku bersinar kala ada dia.

12 May 2009

Curahan hati

42

Hari Minggu kemaren aku main sama si ‘koibito’, walaupun badan masih sedikit sembuh karena batuk-batuk masih rela nangkring di tubuhku ini *uhuk-uhuk* tuh kan aku batuk lagi. Yupz disela-sela nulis postingan ini batuk akut masih tetap ajah rela menemaniku. Sebenarnya aku cumin ingin curhat alias mencurahkan hatiku yang telah menumpuk pikiran-pikiran gak jelas. Terserah buat sobat blogger mau membaca postingan ini apa tidak yang jelas khusus ini aku benar-benar ingin curhat.

Kemaren pas enak-enaknya keluar sama ‘koibito’, enak-enaknya becanda-becanda sama teman-temannya eh ada salah satu adiknya yang kebetulan datang sama temannya (kira-kira masih sekolah SMP). Awalnya aku gak ngeh sama mereka, yak arena saat itu aku sedang asyik-asyiknya main tebak-tebakan sama teman-temanku. Lewat berapa menit tuch adiknya temannya ‘koibito’ku lewat didepanku sama temannya tadi dan menegur si ‘koibito’ku gini, “Eh mas tadi aku ditanyain sama temanku ini, katanya itu pacarnya tah?” Jelas aku yang berada di sebelahnya kedengaran jelas, ataukah mungkin memang dia ngomongnya dijelas-jelasin supaya aku kedengaran. Awalnya aku gak begitu peduli dengan pertanyaan itu, tapi omongan berikutnya yang membuatku langsung sadar.

“Katanya temanku gini, masih mendingan aku, masih cantikan aku katanya gitu.” Sambil ketawa-ketiwi ngomong seperti itu, aku yang sebelumnya sambil cengengesan maen tebak-tebakan langsung diam seribu bahasa. Kesadaran yang selama ini aku pendam mencuat kembali, teman-teman yang mendengar omongan itu Cuma bisa ketawa karena jujur omongan yang itu benar-benar sangat keras sekali bahkan seperti di loudspeaker. Saat kulihat ‘koibito’ku ternyata dia hanya tersenyum simpul sekali, aku tak bias menebak apa yang ada dipikirannya. Apakah omongan anak itu bisa membuat otaknya berpikir waras bahwa omongan itu benar sekali.

Sungguh aku sadar, bahkan sebelum anak itu mengatakannya aku sudah sadar bahwa aku gak pantas bersamanya. Bahkan sebelum anak itu menyadarkanku, aku sudah memikirkan hal ini. Pantaskah diriku yang seperti itik buruk rupa ini bersanding dengannya. Jujur aku bukan cewek yang dengan pedenya mengatakan “Inilah aku yang cantik rupawan.”, bukan. Aku bukan seperti itu, aku juga bukan seperti cewek-cewek yang selalu suka nongkrong-nongkrong di mall dengan gayanya bak peragawati, aku juga bukan seperti itu. Karena aku sadar aku gak pantas seperti mereka. Bukannya aku pemalu, justru aku anak yang malu-maluin. Aku bisa bersikap melucu, seperti badut ataupun pelawak, tapi itu aku lakukan hanya untuk menutupi diriku yang memang tidak bisa seperti anak-anak cewek lainnya. Mana ada cewek cantik yang rela melucu ataupun melawak dihadapan teman laki-lakinya seperti diriku ini.

Aku jadi sadar, bahwa sebenarnya aku memang culun. Aku tak pantas bersamanya, seperti kata anak tadi, dia lebih pantas daripada aku. Tapi toh itu omongan anak kecil, setiap anak kan berhak membangga-banggakan dirinya sendiri. Masak aku yang sudah berumur 20 ini masih mendengarkan omongan anak kecil seperti itu, dia hanya iri padaku yang telah mendapatkan lelaki itu, lagian lelaki itu memang memilih diriku daripada dirinya. Jelas sekali akulah yang terbaik. Tapi sebenarnya omongan itu benar.

Selama ini semua uneg-uneg itu selalu kusimpan rapat-rapat, aku selalu menepis pikiran bahwa aku gak pantas bersamanya dengan mengatakan “Toh dia memilih diriku.”
Aku bukan cewek pemalu tapi aku sadar aku gak pantas mengeksplor diriku didepan publik, selama ini aku hanya bisa memendam perasaanku. Justru omongan anak kecil telah membuatku membuka luka ini yang selalu aku tutupin. Dia seperti pangeran dan aku seperti upik abu, inikah rasanya menjadi upik abu???

Dulu saat aku masih kecil, aku selalu berpikir bahwa dengan sendirinya aku bakal cantik seperti cewek-cewek lainnya. Tapi ternyata aku terlalu bodoh, kukira aku bisa cantik walaupun aku sering mengejar layangan disiang hari seperti dalam sinetron-sinetron Cinderella yang sering ditayangkan di televise, ternyata itu hanyalah dongeng. Karena kalau ingin cantik itu harus ada pengorbanannya, yang pakai inilah, yang pakai itulah dan aku terlalu malas untuk melakukannya atau mungkin masih ada setitik harapan bahwa kita bisa cantik dengan sendirinya.

Sebenarnya kemaren aku ingin mengatakan pada cewek itu, “Aku sudah sadar terlebih dahulu sebelum dirimu mengatakannya, aku memang tidak pantas bersamanya tapi bukan aku yang memilih dia, dialah yang telah memilihku agar aku bisa bersamanya. Jadi sebenarnya aku lebih dulu tahu daripada dirimu.”

Ya walaupun toh hal aku gak jadi mengatakannya, tapi aku mengatakan terhadap diriku sendiri. Walaupun nanti ternyata si ‘koibito’ ini menyadarinya dan dia lebih memilih cewek yang cantik, terserah. Kalau emang terjadi berarti dia termasuk cowok yang mengutamakan kecantikan fisik diatas segalanya dan cowok seperti ini sebanarnya harus ditumpas. Hehehehehehe



PS: ‘Koibito’ diatas maksudnya pe-a-ce-a-er alias pacar dalam bahas jepang. Dan kejadian itu benar-benar terjadi, ini cumin curahan hatiku saja.



11 May 2009

Pemuja Rahasia (episode 1)

30

Tahukah kalian apakah itu pemuja rahasia??? Yups, seseorang yang hanya bisa memuja secara rahasia tanpa pernah diketahui keberadaannya oleh publik. Dan pernahkah kalian merasakan menjadi pemuja rahasia tanpa diketahui oleh publik, hanya bisa menatapnya dari jauh, hanya bisa mengamati dirinya dari jauh, dan hanya bisa berteriak dalam hati ketika sang pujaan memasukkan bola basket ke keranjang basket dengan gayanya yang cool. Dan hanya bisa memendam dalam hati ketika sang pujaan membelai mesra rambut cewek lain, Yups aku pernah merasakannya.

Semua itu terjadi ketika usiaku mulai beranjak remaja, ketika itu aku masih kelas 1 SMK. Daridulu aku belum pernah merasakan bagaimana indahnya kehidupan kita saat punya gandengan alias pacar. Masa SMPku adalah masa dimana prestasi harus dikejar, jadi tak ada waktu bagiku untuk mejeng-mejeng layaknya teman-teman seusiaku. Hingga saat SMK pun tiba tanpa pernah kucicipi indahnya masa pacaran diusia ABG. Tapi aku tak pernah menyesal dengan semua yang aku alami walaupun aku gak pernah sekalipun merasakan menjadi ABG seutuhnya tapi aku bangga dengan diriku yang bisa membuat orangtuaku tersenyum dengan prestasiku saat itu.

Namun semua berubah, mataku terbuka dan keinginan terpendamku muncul ketika saat itu aku melihat sosok laki-laki yang membuat dada ini bisa berdegup kencang. Dan yang lebih aku suka adalah fisiknya mirip sama tokoh idolaku yang sangat aku dambakan hingga saat ini mulai dari potongan rambutnya, senyumnya, gayanya yang cool, kerlingan matanya dan semua yang ada pada dirinya mirip sekali sama idolaku. Jujur aku gak begitu tau apa arti semua ini, setiap dia datang kerumah (karena dia teman kakakku) jantung rasanya berdegup kencang, secara tiba-tiba perut menjadi mual-mual, dan tangan serasa bergetar semua. Kejadian yang aneh menurutku, aku juga gak begitu menanggapi diriku yang aneh ini. Mungkin aku sedang tidak enak badan, itulah asumsiku setiap ada dia. Aku gak pernah berani menceritakan semua ini kepada teman-temanku karena jujur walaupun aku cerewet tapi aku paling anti bercerita tentang perasaanku pada orang lain.

Dan yang bisa aku lakukan adalah aku hanya bisa mengagumi dalam hati tanpa pernah sekalipun kuungkapkan padanya bahwa aku mengidolakannya. Aku juga takut sekali untuk menebak bahwa perasaan ini adalah perasaan cinta yang sering diungkapkan oleh para remaja saat ini. Aku terlalu takut untuk mengambil kesimpulan dan menerima kenyataan yang ada. Yang jelas aku senang saat melihat dirinya berada di rumahku walaupun itu dia lakukan hanya 2 jam saja.

Saat itu aku sangat gila, setiap ada pelajaran mengetik di sekolah aku selalu mengetik surat untuknya tanpa pernah berani aku kirimkan padanya. Dan gilanya lagi setiap dia main ke rumahku, yang ada aku selalu bertengkar dengan dia hanya untuk menutupi perasaan ini. Aku takut dia mengetahui perasaanku walau terkadang aku yakin bahwa dia sudah mengetahuinya. Bahkan hingga saat ini pun terkadang hatiku berdegup kencang kala teman-temannya bercerita tentang dia di hadapanku.

Aku sangat memujanya dan itu hanya bisa kuungkapkan lewat hati dan diaryku saja tanpa pernah ada yang tahu. Saat ulang tahunku yang ke 17 pun ketika aku sudah menginjakkan kaki dikelas 2 SMK, aku masih berharap agar dia bisa datang ke rumahku dan lucunya saat itu aku membuat perjanjian dengan diriku sendiri. Jika dalam jangka waktu 30 hari atau 1 bulan dalam bulan mei itu dia tidak datang sama sekali, berarti emang aku harus merelakannya (karena saat itu kudengar dari kakakku bahwa dia sudah punya pacar). Tapi jika dalam jangka waktu itu dia datang berarti dia tau akan perasaanku dan aku harus tetap memujanya.

Lantas apa yang terjadi, diakhir bulanmei itu yang saat itu aku juga sedang sibuk dengan sekolahku. Dia datang, dia datang pada siang hari di tanggal 30 bulan mei saat itu. Yupz dia datang tanpa aku ketahui, dan aku baru tahu ketika kakakku bercerita bahwa dia datang. Jelas aku bingung, apa yang harus aku lakukan, haruskah aku tetap memujanya atau aku harus merelakannya.

Jadi pemuja rahasia itu bisa seenaknya mengungkapkan perasaan kita, dan secara tidak sadar kita seperti menjadi pujangga dadakan. Karena ketika aku memujanya, disetiap diaryku pasti ada kata-kata indah mirip kata-kata sang pujangga. Tapi aku yakin bahwa ini bukan cinta, aku hanya memujanya dan itu hanya karena dia mirip sama idolaku. Dan kini aku gak pernah mendapat berita tentangnya lagi, bahkan dia juga udah jarang bermain ke rumah lagi. Padahal aku pengen sekali bercerita ke dia bahwa aku pernah memujanya.

Ini masih pemuja rahasia episode pertama, tunggu episode selanjutnya yak. Atau mungkin diantara sobat blogger pernah ada yang mengalami hal sama kayak aku ini. Disini mari kita sharing tentang suka dukanya menjadi pemuja rahasia yuuk, hehehehehehe. Tungguin episode selanjutnya yak.


9 May 2009

Cerita-cerita yuuk

34

Wuih selama tiga hari aku meninggalkan dunia pengebloggan, rasanya kangen buanget. Hari Sabtu aku sibuk legalisir ke sekolah SMK, buat kuliah soalnya. Hari Minggu jalan-jalan ke Sidoarjo dan nyari sandal yang ternyata sandal disana mahal-mahal, mending nyari di pasar deket rumah ajah yang ternyata masih lebih murah. Nah hari seninnya mau ngeblog ternyata pekerjaan udah menunggu diriku selama aku tinggalin itu, hu-hu-hu-hu dunia teramat kejam (hiperbolis banget).

Maka dari itu teman-teman aku minta maaf jikalau diriku ternyata belum muncul memberi komentar, biasa lah lagi sibuk. Padahal biasanya juga paling buncit sendiri kalau ngeberi komentar. Yach begitulah diriku (ngemeng gak jelas).

Nah sebelumnya di postingan ini aku mau memberi selamat kepada dua temanku yang memberitahuku lewat YM yang katanya telah memenangkan kontes, aku gak begitu hapal kontes apaan. Yang pertama aku kasih selamat buat babamz yang telah memenangkan kontes apaan yach??? Yang katanya dapat domain dot info sama hosting. Walaupun aku gak begitu ngerti sama hosting itu apaan? tapi selamat dech.

Dan aku ucapkan selamat juga buat anak Sidoarjo si haqie yang juga memenangkan domain .info fajarseraya, SELAMAT yak!!! Semoga kedua temanku ini makin bersemangat dalam mengikuti kontes-kontes. Eh tapi mereka menang juga ada campur tanganku loh, hehehehehehe enggak dink. Mereka menang ya karena memang mereka layak buat menang, karena mereka kreatif dan karena mereka emang bibit-bibit unggul yang memang pantas menang. Selamat buat kalian berdua.

Aku juga mau memberi selamat juga buat Mbak Fanny yang udah di'sumpah-sumpah' katanya, semoga karier Mbak Fanny makin sukses, baik dibidang hukum maupun dibidang tulis-menulis. Aku juga mau ngucapin makasih buat semua-muanya yang udah memberi ucapan selamat ulang tahun pada diriku ini baik lewat blog, friendster, maupun facebook. Makasih yak. Ngomong-ngomong tentang ulang tahun, aku dihari ulang tahun malah jatuh sakit loh, hiks-hiks. Dapat kado dari kakak dan dari 'someone', tentu sajo nraktir temen-temen juga. Dan kado terindahnya adalah aku udah resmi menjadi seorang mahasiswi di ITATS, wuih seneng banget. Harapanku selama ini ternyata bisa jadi kenyataan.

Eh ada cerita lagi, sebelum aku libur kemaren aku dapat award lagi cing. Uwaaahhhh kenapa musti aku?! Apakah karena saya terlalu imut ini jadi mereka semua melempari saya award terus, oh-em-ji inikah akibatnya menjadi cewek mungil (haiyaaahhh kagak ada sangkut pautnya lagi). Udah dech daripada terus-terusan hiperbolis gak jelas, awardnya langsung dipajang dech.

And this is awardnya :







Tiga award itu kudapat dari U-san dan juga dari anak ekstrem Am Nilsyam , berhubung mereka ngasi award sama, makanya langsung aku pajang ajah. Dan berhubung juga awardnya ada yang udah aku dapatkan makanya aku pajang yang belum aku dapatkan ajah.

Dan ada lagi dari si penggemar buku yaitu Mbak Fanda yang katanya dia suka sama templateku yang ada cake-nya itu, oh-em-ji ternyata dan ternyata si Mbak Fanda ini selain hobby baca buku, dia juga hobby ngeliatin cake, hehehehehe. Selain Mbak Fanda , aku juga dapat award dari Mbak Fanny .







okeh dech ini award yang terakhir berada di lemari besi khusus award milikku di bulan mei ini, dan menurut peraturan pengawardan aku mau ngasih award ini kepada :
1. Temenku yang baru saja kembali di dunia pengebloggan Fauzan . Aku harap dirimu tidak pergi-pergi lagi, hehehehehe.
2. Buat teh Linda .
3. Khusus untuk Neng aia
4. Mocca-chi
5. Dan terakhir buat cowok ajah yaitu Ayas tasli Wiguna .

Siip dah, udah selesai niy. Oia, makasih yak atas saran dari teman-teman yang mengatakan blog ini sudah berat dan mesti dikurangin widget-widget gak pentingnya. Dan untuk shoutmixnya saya mohon maap masih belum ngasih tuch, masih kagak ada waktu.

7 May 2009

In My Birthday

46

Wuaaaa...... gak kerasa ternyata diriku semakin tua, karena hari ini usiaku bertambah 1 dan tak kusangka juga ternyata tangga usiaku sudah mencapai angka 2. Yupz, diriku si cewek imoet nan mungil yang telah sobat blogger kenal dengan nama vie_three ini sudah berumur 20 taun, diperjelas lagi yach, kalau perlu dipertebal tulisannya twenty years old *bener gak siy kayak gituh*. Ngomong-ngomong tentang 'old', aku benar-benar udah tua dech kayaknya, jadi teringat panggilan dari Zujoe dan Haqie yang suka memanggilku mamak. Hiks, jadi terharu saya.

Nah seperti biasanya di hari saya ulang tahun biasanya saya suka mereview perjalanan saya. Dulu sih masih mereview dibuku diary, kalau sekarang di blog (wuik, gaya yak saya). Jadi saya mau mereview perjalanan saya diumur 19 kemaren.

WELCOME TO 20th
Memasuki umur 19 taun saya juga memasuki kehidupan saya yang pengangguran lagi karena di awal kaki saya menginjakkan kaki diumur ini saya juga keluar dari pekerjaan saya di Training Management. Menganggur selama 3 bulan, dan luntang-lantung gak karuan. Keluar sana-keluar sini, menghubungi semua teman-teman saya karena selama umur saya 18 saya tidak tinggal di rumah. Melamar kesana-melamar kesini dan sampailah saya terdampar disini dengan diantar teman saya.

Di umur ini juga saya mengadu nasib di Kota Malang tepatnya di Gunung Kawi (eits, bukan mencari pesugihan loh). Saya mengadu nasib kesana untuk mencari sepeser rupiah untuk menghidupi saya *ceileeee bahasanya*. Jadi diumur 19 ini saya tidak merayakan Hari Raya Idul Fitri dirumah bersama keluarga tapi saya malah banting tulang demi sepeser rupiah dan jauh dari sanak keluarga, begitu menyedihkan bahkan saat Gema Takbir berkumandang saya masih berkutat dengan tetek bengek pekerjaan saya disana sebagai waitress. Sungguh merupakan pengalaman yang sangat menyayat hati karena saya tidak bisa melakukan sungkem dengan mamah dan keluarga saya.

Tapi dibalik semua kesedihan pasti ada secuil kebahaagiaan yang tersimpan, diawal tahun baru 2009 saya mendapatkan seseorang yang dengan tulus menerima saya apa adanya. Tak peduli saya itu jorok, jarang mandi, suka aneh sendiri, gak suka dandan, dan lebih suka mengejar layangan bersama anak-anak kecil daripada harus memburu cowok cakep bersama anak-anak remaja lainnya. Untung sekali saya mendapatkan orang seperti dia yang sering saya panggil 'koibito', tapi kenyataan tidak berpihak pada kami karena sampai detik ini saya dan dia backstreet dari keluarga masing-masing karena suatu sebab dan musabab. Semoga ajah nanti suatu saat keluarga kita bisa merestui hubungan ini.

Ditahun 19 ini juga adalah tahunnya saya mendaftar kuliah di ITATS, sibuknya minta ampun. Disela-sela pengebloggan yang juga saya kenal ditengah umur 19 tahun saya, saya mengurusi ini dan itu agar bisa masuk ITATS tanpa harus mengikuti ujian masuk tapi lewat Jalur Prestasi.

Umur 19-ku benar-benar menyibukkan dan rame sekali dengan terus bertambahnya teman-teman saya di dunia maya, banyak sekali yang menyemangati saya dan menginspirasi saya sampai akhirnya saya berani mengirimkan cerpen saya di suatu majalah di Indonesia. Padahal selama ini semua cerita-cerita saya, saya jadikan sebagai koleksi pribadi tapi ternyata atas dorongan semua teman dan keluarga saya mengirimkannya. Dan saya jadi ketagihan untuk terus membuat cerita dan menjadi penulis terkenal seperti para cerpenis yang saya kagumi.

Yupz, itulah perjalanan umur 19 saya dan semoga diumur yang sudah berkepala 2 ini saya merasakan lagi ramainya hidup saya. Tetap semangat dan tetap menjaga keinginan yang terpendam yaitu menginjakkan kaki diNegara Sakura dan menciptakan sebuah buku dengan nama saya tertulis sebagai pengarangnya. Tetap tersenyum dan nikmati hidup yang ada. I Love My Life (bener gak sih bahasanya, hehehehehe)

Terakhir aku ingin mengucapkan "Selamat Tinggal 19 dan Selamat Datang 20!!!"


5 May 2009

Memang aku iri

34

Terkadang saya benci jika ada tokoh utama dari sebuah cerita itu gampang banget ditipu, terlalu diam dan kurang tegas.

Delia masuk kelas dengan tampang kusut, dihempaskannya tasnya ke meja tanpa peduli sama Nita teman sebangkunya yang sedang ribet dengan buku kumpulan soal-soal.

"Hyak ampun Lia, buset ini anak gak punya sopan banget. Eh, kalau gue jantungan gara-gara tas butut loe ini gimana? Loe mau tanggungjawab, hah?!"

"Hh.... gue lagi sebel nit." curhat Delia tanpa peduli sama komplainnya Nita.

"Pagi-pagi bawa virus negatif loe, palingan loe kagak mandi ya tadi." gurau Nita kembali berkutat dengan kumpulan soalnya.

"Nit, Dido udah punya cewek." tak dihiraukannya gurauan Nita barusan, saat ini awan mendung telah menutupi hati Delia seutuhnya.

"Dido yang loe suka itu? Yang anak Pariwisata itu?"

"Iya." ucap Delia singkat.

"Oalah Lia-Lia, udah lama itu, ceweknya juga satu kelas sama dia."

"HAH?! Jadi loe udah tau Nit siapa ceweknya Dido?!" suara Delia melengking kaget.

"HUSH, jangan tereak-tereak gitu donk." cepat-cepat dibungkamnya mulut Delia yang mengagetkan para penghuni kelas 3 AK1 yang tentram ini.

"Sorry-sorry, nah tapi loe taunya darimana Nit?!" TET-TET-TEEEEETTTTTTT

"Nit, beritau gue." rayu Delia tanpa mempedulikan bel yang memekakkan telinga.

"Gak denger loe, udah bel tuh. Pelajarannya Bu Anik bentar lagi, nanti aja deh dilanjutin." ucap Nita yang dengan suksesnya membuat muka Delia berubah menjadi berlipat-lipat.

************

"Nit, ayo donk beritau gue sekarang loe tau darimana kalau Dido udah punya cewek?" paksa Delia seusai pelajran Matematika.

"Apaan sih Del?!" sewot Nita yang merasa terganggu dengan sikap Delia.

"beritau gue, plissss."

"Gue laper, mau makan di kantin." ucap nita seraya beranjak dari tempat duduk, tak dihiraukannya Delia yang memohon-mohon padanya.

"Delia Kusuma Wardaningtyas. Gue laper mau makan, dan asal loe tau ya Dido pacarannya itu udah lama banget, elonya aja yang menutup mata." jelas Nita sebel karena Delia masih terus memaksa dan kemudian ditingalkannya Delia yang terpaku di bangkunya.

Tapi bukan Delia namanya kalau cuma dibentak segitu aja udah keok. Tanpa merasa berdosa, diikutinya Nita ke kantin.

"Loe ngapain ngikutin gue?!"

"Gue juga mau ke kantin kok, emang gak boleh?"

"Terserah lah....." ucap nita pasrah sambil terus berjalan dan tak dipedulikannya Delia yang sedang bercerita tentang kecintaannya sama Dido dan asal muasalnya dia tau darimana kalau si Dido itu punya cewek sampai tak disadari Delia bahwa ditikungan lorong depan juga berjalan sosok yang diceritakannya itu.

"Ups sorry." ucap laki-laki tersebut kaget karena mau menabrak sosok cewek yang saat ini malah terbelalak kaget seakan melihat hantu yang nongol di siang hari.

"Sorry." ulang laki-laki itu sekali lagi.

"Eh..... iya." jawab Delia tak bisa menyembunyikan kegugupannya. Ditatapnya sang cowok idaman itu menjauh, dan tak disadarinya bahwa temannya Nita udah pergi meninggalkannya.

Tapi tatapan Delia langsung berubah amarah campur dendam ketika dilihatnya sang cowok idaman menghampiri seorang cewek cantik diseberang sana. Pikiran jahat pun mulai menyergap diotak Delia. Nafas beratnya kembang kempis menahan amarah. 'Dido harus jadi milikku atau tidka sama sekali.' batin jahat Delia sudah mulai merusak sistem kebaikannya.

***************

"Apaan sih yank, kamu itu?" ucap Melly sambil berjalan memegang tangan Dido.

"Gak mau." gurau Dido membuat Melly kekasihnya jadi penasaran.

"Iiiihhhh jahat..... beritau aku dong apa jawabannya?" rajuk Melly yang makin membuat Dido menyayanginya.

"Hahahaha..... gak mau, pikir dulu. Nanti kalau udah mentok baru aku kasihtau jawabannya." kata Dido lagi sambil mencubit mesra pipi Melly.

Delia yang melihat adegan itu di depannya hanya bisa menatap dengan tatapan benci. Dido dan Melly tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang selalu mengawasi mereka. Perasaan jahat dan benci Delia makin meluas. Nita temannya juga tidak mengetahui bahwa diri Delia telah dipenuhi dengan pikiran jahat.

*****************

"Dido, loe nggak pernah ngerti gue itu cinta banget sama loe. Apa sih yang ngebuat loe bisa suka ama Melly? Loe emang cowok bodoh, loe gak pernah ngerti gue bener-bener suka ama loe dan loe malah milih Melly. Apa bagusnya Melly sampe loe bisa tergila-gila sama dia, hah?! Gue iri Do, gue gak suka ngeliat loe jalan ama Melly. Karena gue cinta ama loe, guelah yang seharusnya ada disamping loe. Bukan Melly!!! Gue gak suka, gue iri, gue benci ama loe." omel Delia didepan foto Dido yang ia dapat dengan mencuri-curi waktu untuk memotret Dido diam-diam 3 tahun lalu. Nada suara Delia yang naik turun menandakan bahwa ia menahan emosi yang tengah bergejolak di hatinya.

"Dido harus jadi milikku atau tidka sama sekali." ucap Delia lirih, diraihnya kunci motor dan lighter di meja. Dimasukkannya lighter dan foto ke saku kemudian pergilah Delia menaiki motornya menerobos malam yang pekat.

*****************

Awan mendung menghiasi SMK Putra Bangsa pagi ini. Salah satu murid telah mengalami peristiwa yang menyebabkan dia dan keluarganya terkena musibah. Upacara diluar jadwal pun dilaksanakan untuk menghormati keluarga tersebut, pemanjatan doa pun dilaksanakan untuk mendoakan seluruh keluarga tersebut. Tangis dan rasa tak percaya pun menhinggapi benak masing-masing penghuni sekolah tersebut.

Melly tak henti-hentinya menangis, bahkan sudahg 3 kali ia pingsan. Dido kekasihnya telah pergi meninggalkannya. Kebakaran membuat rumah beserta penghuninya terjebak tak bisa keluar dan hanya bisa pasrah menunggu ajal dijemput si jago merah.

Wartawan dari koran lokal dan televisi sibuk meliput berita tersebut. Polisi hanya bisa menemukan bukti adanya arus pendek yang terjadi dan yang mengakibatkan kebakaran itu terjadi.

Delia menatap televisi yang menayangkan berita tentang kebakaran itu dengan tatapan kosong. Digenggamnya lighter ditangannya, "Jadi milikku atau tidak sama sekali." ucap Delia lirih bahkan nyaris tak terdengar.

*****SELESAI******

27/4/2009
21:50


PS: terinspirasi ketika aku sedang marasakan amarah yang sangat besar.

2 May 2009

Dexpand Kenanganku - Part 3

58

Aku masih ingat betul di hari senin pagi yang cerah itu keluargaku membangunkanku, ayah yang biasanya masih molor bangun sudah rapi sekali, kakakku yang biasanya masih tidur sudah nongkrong di depan televisi hanya untuk melihat adiknya berangkat kerja di pagi hari. Yupz, pekerjaan pertamaku yang membuat keluargaku ikut senang.

Pukul 06.30 sampailah aku ditempatku kerja, disana sudah ramai sekali. Sudah banyak sekali orang-orang, dan ada juga orang yang test di hari yang sama denganku. Tapi hari pertama ini ternyata yang aku lakukan sama dengan test observasi itu, yupz aku masih harus melewati semua itu selama 2-3 bulan ke depan. Saleskah ini??? pikirku saat itu. Semua temanku yang telah berkutat dengan tetek bengek dunia perkuliahan sudah mulai menguliahiku, "Udahlah fit, gak usah diterusin. Kerjaan apaan bikin capek gini, lagian loh udah ketauan ini sales kok masih diterusin kamu itu. Udah dech kamu itu dibohongi." Tau apa sih mereka tentang pekerjaan ini, ucapku membatin.

Hari demi hari kulalui dengan panas-panasan di lapangan, ditolak orang-orang, dan bahkan dicacimaki, namun tak membuat diriku makin mundur. Aku harus bisa, tekadku saat itu. Walaupun semuanya mengomentari sales atau apapun itu tapi aku percaya bahwa aku pasti bisa. Hingga suatu hari, "Ma, aku mau ngekost." ijinku ke Mama yang dengan seketika membuat mama kaget dan akhirnya. "Buat apa kost fit??? Kamu di Surabaya dan kerjamu juga di Surabaya. Mama gak ngijinin." Suatu penolakan yang sudah kuduga.

Tapi aku bukanlah orang yang selalu menurut begitu saja, bukannya aku termasuk anak nakal tapi aku ingin sekali merasakan bagaimana jika kita mencoba untuk hidup mandiri. Aku cuma tidak ingin terus-terusan merasa mengganggu kedua orangtuaku, salahkah aku?! Minggu demi minggu aku masih menuruti mereka, tapi mereka tidak tahu kalau aku anaknya ini telah merencanakan niat.

Minggu terakhir di bulan itu aku melaksanakan niatku untuk pergi dari rumah dan mulai ngekost, aku hanya meninggalkan sepucuk surat buat orangtuaku. Dengan niat yang kumantapkan bahwa aku pasti bisa, aku mulai pergi sore itu tanpa sepengetahuan orangtuaku. Semua udah terencana, bahkan kamar kostku sudah diatur sedemikian rupa sama temanku. Sedih memang dan hanya diaryku yang bisa merasakan kesedihanku.

Bulan demi bulan kurasakan menjadi anak kost, capeeekkkk. Pagi aku harus berangkat, siang berada di lapangan, dan malam baru bisa pulang. Sesampainya dikost aku langsung tidur, tak ada waktu untuk berpikir yang lainnya, mungkin terkadang aku merasa kangen sama orangtuaku. Apalagi kudengar bahwa ayahku langsung sakit dan masuk rumah sakit setelah kepergianku dari rumah, warung yang biasanya dipakai ibu jualan dan sangat berjasa dalam membiayai sekolahku dulu tergeletak begitu saja, ibu sakit-sakitan. Aku merasa sangat berdosa dan bersedih, tapi aku yakin aku pasti bisa berhasil. Yupz, semuanya aku korbankan demi perusahaan ini yang katanya bisa membuat kita berhasil dalam bisnis, tapi perlu proses dalam meraih kesuksesan dan proses itulah yang aku laksanakan ini.

Tapi pikiran negatif mulai merasuki pikiranku disaat bulan sudah mencapai bulan kelima. Aku masih ingat dengan kata-kata konsultanku, "Dibisnis ini fit, kalau kita yakin bisa sukses dalam waktu 2-3 bulan kita pasti bisa meraihnya, gak ada yang gak mungkin." Tapi buktinya sampai lima bulan aku masih tetap seperti ini, masih tetap di lapangan dan belum mencapai sukses. Padahal semua sistem sudah aku lakukan, 5 langkah komunikasi sudah aku terapkan, sikap-sikap di lapangan sudah terpatri dalam sanubari, tapi semua itu belum bisa membuatku berhasil. Semua motivasi-motivasi dari manajer, konsultan dan bahkan dari Andre Wongso pun telah terpatri didalam hatiku. Semua dukungan teman-teman seperjuangan pun tak luput memotivasi diriku disaat aku sedang merasa sedih.

Andai saja tak ada teman-temanku, aku pasti dengan mudahnya langsung pulang. Tapi aku masih bertahan karena ada Dwi yang masih mau berbagi denganku disaat kami sedang kehabisan uang dan membeli nasi sebungkus buat makan berdua selama seminggu, Eko yang mau meminjamkan bahunya disaat aku menangis teringat keluargaku, Evi yang mau meluangkan waktunya untuk berimajinasi denganku besok kalau sudah berhasil apa yang akan diraih duluan, Angga yang telah sudi mengukir bukuku dengan motivasi-motivasi, dan Lamda yang selalu membuatku tersenyum saat muka ini sudah mulai manyun. Merekalah penyemangatku yang bisa membuatku tetap berada disini.

Namun semangatku mulai kendor kala satu persatu dari mereka mulai putus asa dan memilih pulang ke rumah. Evi pulang ke rumah karena ibunya sakit dan dia harus merawatnya, Dwi harus pulang ke rumah dan keluar dari bisnis ini karena orangtuanya menjemputnya dan tidak memperbolehkan balik lagi, si Eko pergi tanpa pamit dan hanya menelpon bahwa dia sudah tidak kuat lagi. Aku hanya bisa bertahan dan berjanji sama mereka bahwa aku akan bisa meraih sukses. Tapi janji tinggallah janji, tanpa mereka aku tidak bersemangat.

Di sore itu aku bertekad untuk kembali pulang, kukemasi semua perlengkapanku. Tepat bulan ketujuh, aku mengundurkan diri dan merasa tidak mampu untuk meneruskan kerja disini. Dengan sedikit kekecewaan aku pulang ke rumah. "Assalamualaikum," kuucapkan salam sebelum memasuki rumahku, ternyata rumahku masih tetap seperti dulu tak ada perubahan. Pintunya masih ada coretan tanganku, temboknya masih putih dan ada gambaran adikku. "Waalaikumsalam," kudengar suara ibuku dari dalam rumah. "Masya' Allah fitri, pak fitri pulang loh." teriak ibuku melihat anaknya yang tanpa kabar selama 7 bulan kini berada didepan rumah. "LOH, kenapa nduk?!" tanya ayahku melihat tasku yang tergeletak disampingku. "Aku pulang." cuma kata itulah yang bisa kuucapkan, aku menahan airmataku agar tidak tumpah. Ayah, ibu aku kangen sama kalian. ucapku dalam batin.

Ternyata aku tidak bisa mencapai kesuksesan, toh namanya sukses gak begitu saja tapi masih ada proses. Yang jelas jika kita masih mampu berproses, jalani proses itu dan jangan bermalas-malasan. Tepat bulan ke delapan, aku berulangtahun yang ke 19. Ulangtahun yang sepi menurutku, karena tak ada pesta dan perayaan. Aku hanya ingin merenung di ulang tahunku yang ke19 ini.

Ingatanku berputar kembali, apalagi saat aku bertemu dengan anak kecil di terminal saat aku baru pulang dari lapangan. Dia meminta duit 2000 hanya untuk ingin membeli nasi pecel, saat itu aku punya uang 10 ribu dan memberikannya setengah dari milikku. Kasian anak itu, sekarang bagaimana nasibnya ya? pikirku. Aku jadi terharu kala teringat gimana kerasnya kehidupan di lapangan, banyak cacimaki dan tolakan, dengan berpanas-panasan, diguyur hujan, kena polusi. Aneh airmataku keluar tanpa sebab, mengapa baru sekarang aku menangis, kenapa saat di lapangan aku bisa tegar dan sekarang malah menangis.

PT. DELTA EXPANDING atau biasa disebut dengan PT. DEXPAND, sebuah perusahaan distribusi yang bergerak untuk management training yang membantu Sumber Daya Manusianya untuk berproses meraih kesuksesan. Namun aku tak bisa meneruskan tapi PT. DEXPAND akan selalu terpatri di hatiku dan akan selalu kukenang karena di PT inilah aku bisa menambah wawasanku. Aku beruntung di umurku yang masih muda aku mempunyai pengalaman yang bahkan gak semua orang merasakannya, hanya 1 : 1000 yang pernah mungkin merasakan hal yang sama denganku. Dimana mental ini ditempa, dimana proses yang sangat berat itu dijalani.

Aku merasa menjadi anak muda yang paling beruntung walaupun ternyata aku harus menyerah di tengah perjalanan proses ini tapi aku gak akan menyerah untuk terus meraih sukses. Dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang kudapatkan dari PT. DELTA EXPANDING aku terus maju dan terus meraih sukses.


PS: cerita ini aku buat untuk mengenang semua teman-temanku yang masih proses di perusahaan itu. Dan buat semua teman-temanku yang sekarang meraih sukses di luar perusahaan itu.


sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com