Sebingkis Cinta dari Makassar

Alhamdulillah, kuucapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa.

Awalnya aku hanya iseng mengklik tulisan Giveaway yang tercantum di blog Anak Rantau, malam sebelumnya siy dia sudah cerita kalau mengikuti Giveaway dan waktu aku baca postingannya aku sudah menganggap Giveaway itu pasti disuruh ngebuat cerita terus dipost di blog. Jadi, dalam pikiran kecilku berkata lebih baik gak ikut-ikutan, tapi tak urung juga tanganku mengklik link yang ada di postingan tersebut.



Niat awal aku hanya meninggalkan jejak, tapi pas kubaca kata perkata, entah kenapa mataku terpaut pada tulisan "Fairy", ya.... aku suka dengan kata itu, membuat pikiranku jauh berfantasi menyelami imajinasi-imajinasi khayalanku. "The Fairy And Me", itulah judul dari Giveaway ini yang akhirnya menggiring tanganku untuk melontarkan kata demi kata yang ada pada imajinasi-imajinasiku. Meski awalnya sempat bingung, siapa orang yang aku cintai. Siapa? Kamu? Dia? Orang itu? Ach, entahlah biarkan saja tangan, otak dan fantasiku bekerjasama mengetikkan kata-kata indah.

"Ibu Periku", hanya sebuah judul yang biasa beserta isi yang terlalu singkat menurutku. Bismillah, aku berucap doa ketika kucopas linknya ke blog yang mengadakan Giveaway itu. Pengumuman masih lama, dan aku melakukan rutinitas seperti biasa.

"Yuuk lihat pengumuman pemenang The Fairy And Me." mataku langsung tertancap pada salah satu email yang terkirim secara otomatis dari komentar blogku ini. Pengumuman itu, ach aku melupakannya karena selama 2 pekan aku terlalu disibukkan dengan dunia nyataku. Akhirnya, secepat kilat aku langsung mengklik, loading, tak sabar aku ingin mengetahui siapa pemenangnya meski ada perasaan pesimis dalam hatiku.

Sungguh, aku tak percaya. Ada namaku, ada judul tulisanku, aku masih memutar otak bahwa tulisan itu tak mungkin aku. Pasti ada yang salah, pasti ada nama yang kembar dengan namaku dan juga judul yang sama dengan judul tulisanku. Aku memantapkan hati untuk mengklik link itu, Masya Allah.... ternyata link itu menuju ke blogku. Aku tak percaya, secepat kilat aku langsung mengirim nama, alamat dan nomer hp lewat email karena aku tahu jika kutunda besok-besok aku tak akan sempat untuk mengirim email.

Dan inilah bingkisan cinta yang datang dari Makassar :

Bungkusnya unyu-unyu, aku suka.

Bingkisan cinta dari Makassar

Dan tulisan ini yang kusuka, entahlah meski hanya sebuah notes tapi sangat berarti bagiku.

Naah..... mbak Maya, terima kasih banget. Bertambah lagi koleksiku sebuah buku romantis langsung dari Makassar. Dan untuk Kemilau Cahaya Emas, semoga Cahaya Emasmu terus berkilau didunia maya ini.

Dan ini award yang dibagikan kepada semua peserta Giveaway

Alhamdulillah, sudah pamer. Sekarang mau baca bukunya. hehehehe