#Day5: Film Yang Tak Terlupakan

Sudah hari ke-5, dan temanya adalah menulis tiga film yang berkesan disertai penjelasan. Tiga film, semuanya sudah ada di dalam pikiran. Tidak butuh waktu lama untuk berpikir, tiga film ini berkesan sekali, film lama dan tentu saja saya diingatkan oleh kenangan-kenangan lama yang indah.


Film pertama dan memang pertama kalinya saya menonton film bersama keluarga lengkap, saya, mama, bapak, dan kakak. Filmnya pun film keluarga judulnya Jurassic Park. Saya menonton di Bioskop dekat rumah, dulu namanya Bioskop Candra. Murah, tiketnya hanya 700 perak. Tapi sekarang sudah tidak ada, tempatnya diganti sama Mall. Mengapa berkesan? Tentu saja karena baru pertama kali saya menonton film di bioskop, bukan di televisi tabung berukuran 14 inch. Bahkan adegan yang bikin semua penonton tertawa pun saya ingat, meski sekarang sudah sering ditayangkan di televisi, saya tetap merasa film itu berkesan bagi saya.

Kedua kalinya adalah film india, judulnya Kuch-Kuch Hota Hai. Tentu tahu bukan, itu film fenomenal banget. Waktu itu saya sudah SD, dan sudah mengerti maksud dari film. Saya suka tokoh Anjali, suka sekali sampai-sampai saya meniru semua tingkah lakunya. Saya juga sempat memotong rambut saya pendek sekali, karena rambut saya keriting akhirnya jadinya ngebob rambutnya 😂 Dari situ saya akhirnya menjadi cewek tomboy hingga SMP. Saya ingin seperti Anjali, ah jaman remaja yang menyenangkan, bisa dengan mudah ingin menjadi ini dan itu lalu meniru tokoh ini atau tokoh itu. Film ini sampai sekarang sangat berkesan karena tokoh Anjali lah yang membentuk karakter saya sewaktu remaja dulu.

Film terakhir, masih tetap saya tonton di Bioskop Candra. Entah kenapa, saya merasa Bioskop itu adalah bioskop kenangan bagi saya. Mungkin dari Bioskop itulah saya tahu tentang film dan tiketnya memang murah dibandingkan bioskop di tengah kota. Saya melihat Godzila, ini sepertinya film terakhir yang saya tonton di Bioskop Candra sebelum Bioskop itu kebakaran. Saya diajak oleh paman, saya dan kakak. Menonton film Godzila, film yang bagus setelah Jurassic Park. Saat film itu ditayangkan di televisi, saya dengan pedenya berkata "Saya sudah menonton film ini, bagus filmnya. Percayalah saya sudah menontonnya." Waktu itu saya masih SD dan saya berteriak-teriak membanggakan. Maklum, waktu itu sangat jarang anak-anak SD menonton bioskop kalau tidak diajak orangtua mereka. Saat melihat film itu di televisi berukuran 14 inch, saya berkata kepada kakak "Lebih seru pas lihat di bioskop ya kak."

Ah tiga film yang sangat berkesan buat saya di tempat yang sudah tiada. Kenangan yang sangat berkesan, masa remaja yang sangat berkesan.

PS: tulisan ini diikutsertakan pada event #10Days Writing Challenge yang diadakan oleh Kampus Fiksi.