Sindiran

Kapan hari cerita-cerita sama teman, mulai dari sok sibuk, ngeblog, kuliah, hujan, cerita, sampai pada sebuah sindiran. Aku masih ingat pas masih sekolah dulu, kata teman sekolahku waktu itu bahwa sindiran itu penting agar orang yang kita maksud itu merasa kalau dia lagi disindir. Hahaha aneh-aneh ajah, kalau memang gak suka kenapa mesti disindir, kalau memang ada yang gak beres tinggal bilang ke orangnya beres kan. Itu menurutku.

Aku justru paling gak suka sama sindiran, entah mengapa, yang jelas aku gak suka. Orang mana sih yang suka disindir dibelakang orangnya, serasa gak punya harga diri. Kalau aku yang sampai disindir, aku akan langsung datangi orangnya dan bilang, "Kenapa gak langsung ngomong ke orangnya langsung? Takut? Atau malah karena kamu pengecut???" Ya seperti itulah.

Bagiku orang yang suka sindir-menyindir itu orang yang gak punya keberanian langsung untuk mengungkapkan pendapatnya, kasihan sekali ya orang itu. Kesana-kemari bilang ini-itu, eh pas langsung ada orangnya didepannya palingan juga cuma bisa diam.

Pernah juga aku menjadi korban sindiran pas masih sekolah dulu, teman-temanku semuanya bilang padaku kalau aku dikatakan ini itu didepan teman-teman yang lain. Bahkan ada yang tanya padaku apa aku gak merasa kalau barusan disindir sama salah satu temanku. Hahaha aku disindir??? Jangan bikin aku ketawa ya, aku gak mempan disindir, gak merasa atuh kalau aku disindir.

Yupz, seorang yang suka menyindir kuibaratkan bahwa dia adalah seorang penggemar yang peduli sama artisnya. Jadi buat yang pernah menjadi korban sindir-sindiran jangan sampai dech membalas sindiran dengan sindiran, balaslah dia dengan mengatakan bahwa dia adalah penggemarmu. Hahaha pasti dech sindiran dari orang yang suka menyindir itu akan hilang secara seketika. Jaman sekarang jamannya narsis-narsisan, jadi gak pa-pa donk kalau narsis jadi artis selebriti mendadak.

Akhir-akhir ini aku demen banget dengerin lagunya Ran.

NB: Met Datang Bulan Desember, semoga menjadi Desember Ceria..... ^^