Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.
Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.
Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.
(Kahlil Gibran)Membaca puisi Kahlil Gibran membuatku merasa bahagia, ternyata di jamannya Kahlil Gibran pun ibu sungguh teramat mulia. Jangankan jamannya Kahlil Gibran, jamannya para Nabi aja sosok ibu harus dimuliakan. Aku tersenyum membayangkan aku yang sebentar lagi akan menjadi sosok ibu yang dimuliakan tersebut, dalam ragaku sekarang ini ada tubuh si mungil yang pada masa depan nanti akan memanggilku ibu. Sungguh bahagia aku membayangkannya.
"Nanti, dedek manggil dengan sebutan mama ya."
"Gak ach, aku lebih suka dipanggil bunda. Lebih bersahabat kedengarannya."
Bunda, ach aku suka dengan panggilan itu meski sang ayah lebih suka memanggilku mama, tapi aku ingin dipanggil bunda. Hari-hariku nanti pasti akan bahagia, aku sudah tak sabar lagi mendengar celotehannya, memanggilku bunda, mengajakku bermain-main, ach andai waktu bisa berlalu dengan cepat.
Membayangkan semua ini, aku jadi penasaran dengan perasaan mama pas mengandungku dulu, apa rasanya sama seperti yang aku rasakan sekarang. Perasaan ini tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kurang berapa hari lagi aku akan menunggu kedatangannya di dunia ini. Aku sudah merindukannya, merindukan untuk dipanggil bunda. Kebahagiaanku semakin membuncah kala kurasakan tendangan-tendangan kecil dalam rahimku, beginikah rasanya menunggu untuk menjadi ibu. Mama, apa kamu juga merasakan hal yang kurasakan sekarang, apa mama juga bahagia ketika aku berada dalam rahim mama.
"Kamu bahagia nduk."
"Aku tak bisa menjawab ma, karena sungguh perasaan yang aku rasakan tak bisa diungkapkan. Kalau memang ada kata lagi diatas kata bahagia, saat ini aku akan memilih kata itu."
"Mama dulu juga seperti itu, malah mama ingin cepat-cepat melahirkan soalnya sudah gak sabar pengen ngeliat anak mama ini lahir di dunia."
Mama, sosok ibu yang sangat kusayangi. Sosok orangtua yang mampu menjadi teman disaat aku bersedih, mampu menjadi ibu dan teladan bagiku, sosok yang bisa membuatku menjadi diri sendiri.
"Aku dulu selalu berpikir kalau jadi ibu itu berat, suka marah-marah."
"Kamu tau, sebenarnya mama gak tega marah-marahin kamu, tapi kamu dulu susah dibilanginnya. Tapi jadi ibu itu bukan pekerjaan yang berat nduk, kamu akan merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Kamu akan merasa bersyukur karena kamu bisa jadi ibu, rasa syukur mama itu sungguh tak bisa diungkapkan lagi. Mama bersyukur punya anak seperti kamu, mama bersyukur kamu mau menuruti kata mama, saat kamu nakal pun sebenarnya mama bersyukur karena kamu udah besar dan udah mampu mengungkapkan pendapat sendiri."
"Maafin nadia ya ma kalau dulu nadia kecil itu nakal banget."
"Gak ada yang perlu dimaafin nduk, lumrah kalau anak nakal. Nanti kamu juga bakal ngerasain sendiri, merawat anak itu butuh kesabaran. Oiya, kemarin mama dengar kamu ribut soal panggilan buat kamu ya."
"Iya ma, Nadia maunya dipanggil bunda."
"Kamu tahu gak, dulu mama juga pingin kamu manggil mama ini bunda. Tapi papamu sudah terlanjur manggil-manggil mama pas kamu kecil, akhirnya kamu niru papamu manggil-manggil mama. Mama sih suka dipanggil siapa saja, bunda atau mama artinya sama saja, artinya tetap ibu."
Mama benar-benar sosok yang hebat dalam hidupku. Minum teh sambil mengobrol sama mama di sore hari ini membuatku semakin tidak sabar untuk menimang-nimang anakku nanti, aku sudah tidak sabar lagi melihat bibir mungilnya nanti memanggil-manggil diriku dengan bunda, aku tak sabar untuk segera melihatnya berlari-lari kecil mengejar langkahku. Ach, Tuhan tolong beri kebahagiaan untukku dan keluargaku, terutama untuk Mama dan anakku nanti. Meski aku akan jadi ibu, tapi aku juga anak dari mamaku.
Ternyata benar apa kata mama, biar dipanggil bunda, mama, ibu atau emak pun artinya tetap sama yaitu seorang ibu. Dan ternyata benar apa kata Kahlil Gibran, Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah. Sebentar lagi Hari Ibu, Mama pasti akan bahagia sekali kalau kuberi sebuah hadiah sweater merah jambu hasil rajutanku selama 7 bulan merasakan kehamilanku ini. Aku akan bilang pada Mama, aku sayang banget sama Mama. Terima kasih ma, engkau telah mengajariku banyak hal.
NB: Cerita ini ikut memeriahkan Karnaval Blog : Minum Teh Bersama Ibu yang diselenggarakan sama guskar.com.
ikutan juga ya? :-)
ReplyDeletesemoga sukses ya.
salam kenal
Semoga cita2 buat di panggil anak dengan sebutan bunda bisa terkabul ya neng..
ReplyDeletePuisi khalil gibran memang mantap..ibu memang yg paling berjasa buat anak2nya..btw moga cita-citanya tercapai ya vie....amin
ReplyDeletenice story
ReplyDeletei like Kahlil Gibran too
ReplyDeleteCeritanya menyentuh. Ibu sosok terpenting dlm hidup siapa saja. Ya ga? :d
ReplyDeletewalaahh.. di paragraf pertama sempet kaget,, dikirain fitri nyusul teh tika neehh,,, hahahaha....
ReplyDeletenice story fit ^^
wah selamat y semoga bisa jd ibu yg baik dn bisa memberikan hal paling brharga sperti yg di berikan oleh mama km dulu...selamat hari ibu (aq ucpin skrg)
ReplyDeleteingat ibu di rumah, :m:
ReplyDeletemamak ikut kontes ya? aduh.. kok ak ga tau ada kontes2an yak, ah mamak ga ngasi tau :l:
ReplyDeletemoga menang mak ^ ^
ReplyDeleteapapun sebutannya, minumnya teh botol sosro. lhoo?
ReplyDeleteHmm...
ReplyDeleteAd temenku yang bilang, lebih berat jadi cowok dari pada cewek..
Cewekkan melahirkan, cowok sunat...
Lha kalo cowok sunat 1 kali udah kapok, ngga bakal sunat ke 2 kalinya...
Kalo cewek melahirkan 2 kali masih ngga papa..
Hehehee.. itusih kata tmn2ku yg rada eror..
Nice post mbak........
apapun panggilannya, minumnya teh botol sosro. lhooo?
ReplyDeletejadi kangen bunda di rumah ... hehe :m:
ReplyDeleteAku jadi sedih fit,..
ReplyDeleteingat Almh Ibu...
hehehehehe..... tentang ibu juga ya viet..... :)
ReplyDeleteaku manggil bunda juga loh ke ibuku dan aku juga dipanggil bunda sama anak-anak angkatkuu eheheheh! asiiikk dengarnyaa :D wanita itu segalanya, karna dibalik pria hebat akan slalu ada wanita hebat entah itu ibu ataupun istri :)
ReplyDeleteBunda.. udah ga sabar ya,
ReplyDeletesebentar lagi, kita mo punya keponakan lucu niiiiieee... :p:
Ibu..., sosok yang takkan pernah tergantikan....
ReplyDeleteKarnaval Blog : Minum Teh bersama Ibu semoga semakin semarak....
Barusan mengunjungi ibu...
ReplyDeleteIbu adalah penyejuk
akhirnya kisah yang menyejukkan hati sekaligus sedih neng hikss (baru kehilangan ibu)
ReplyDeletemanisnya ceritamu vie
ReplyDeletejadi pengin cepet-cepet nikah, punya anak, dipanggil bunda juga
*loh bapaknya siapa?*
aku ga mau di panggil bunda.
ReplyDeleteaku mau di panggil ayah.
*halah*
KEDUAPULUHUX KELIMAKS!
ReplyDeletecihuy!
ibuku telah mengajari ha yang banyak kepada kita. #salut
ReplyDeletemom.. i love u so much..
ReplyDeletebener banget ya untaian katanya kalil gibran...
kangen home n mom (mode : on) :b:
kangen mamaku... semoga dia baik-baik saja di sisi-Nya
ReplyDeleteWah lagi 'isi' yah..? Selamat yah.. Smoga si kecil ntar manggil bunda..
ReplyDeletewah untuk kontes ya vit!!! saya doakan menang deh!!!!
ReplyDeleteiya vit ibu merupakn sosok yang paling dekat dengan kita!! bahkan saya sendiri masih sering kangen dengan masakan ibu meskipun saya bisa dan mampu untuk makan Mc D atau masakan restoran setiap harinya.......tapi saya selalu kembali pulang!!!!
AHA! très grand article ici, merci pour le partage
ReplyDeleteWaduuuuh... kok masak foto ibunya yang seksi begitu, jadi nggak konsen baca. wuakakakak...
ReplyDeleteI love my mom, too! :D
wuh ..syair x ....dalem bgt ....
ReplyDeletebunda ..selau menegur kita kalo kita ada ..secercah salah ...jangan lah bersikeras ...
yah ...gitu2 dec.....
aku lebih suka panggil emma'
ReplyDeletetapi yang namanya ibu gak akan tergantikan dengan apapun
ibu dan keluarga adalh sumber motivasi terbesarku dan kita semua.
Wow... bagus bngt Vie, ceritanya mengalir, tadi kirain km yg mau punya baby ndak taunya cuma cerpen.
ReplyDeleteSukses buat km.
Smoga keinginan untuk di panggil mama atau bunda segera terkabul...
ReplyDeletejadi ga sabar nunggu lahiran..
ReplyDeletepengen cepet2 ada yang manggil 'ibu'... :m:
ga kerasa kurang lbh 2 bulan lagi, mak :k:
Wah keren kliatanya :D
ReplyDeleteSosok ibu adalah mahkluk paling mulia di muka bumi ini...bahkan sebutan untuk tanah air adalah Ibu Pertiwi.. karena kita memang sangat lekat pada sosok ibu ini
ReplyDeleteJust remind me for my mom...
ReplyDeletehampir 10 taun gak ketemu...
Untungnya bakal bertemu 2 mnggu lagi... heheheh
Bunda atau Mama itu sama aja Vie..
ReplyDeletehanya panggian..hanya sebutan..
Kita yang harus berproses bagaimana menghargai jasa Bunda yang kelihatannya tidak seberapa
ReplyDeletebunda.. apa kabar??
ReplyDeletehehehe
itu mungkin impiannya yak??hehehe
piss
Smoga menang ya Vie
ReplyDeleteKasih ibu sepanjang jalan.
ReplyDeleteSalam kenal.
Artikel utk kontes ya vie?...moga menang ya....
ReplyDeleteduuuhhh, senengnya jadi calon ibu. kirain cerita beneran. kaget juga 20 tahun uda jadi calon ibu hehe selamat yach artikelnya oke
ReplyDeleteMET sore ya.......moga tetep semangat jalani hari2 kehamilan kamu....
ReplyDeleteJadi kangen ama ibu..... :k:
ReplyDeleteDulu Shasa kuajari memanggilku dg sebutan : Ibu.
Tapi ternyata sekarang dia lebih suka memanggilku dg sebutan : Mama...!! :p
Catatan Menjelang Karnaval Blog MTBI
ReplyDeletePertama, saya wajib mengucapkan terima kasih kepada teman-teman narablog yang telah mengirimkan artikel untuk meramaikan acara Karnaval Blog : Minum Teh Bersama Ibu. Artikel yang masuk cukup banyak, yaitu 50 naskah. Artikel yang dikirimkan ada yang berupa, Esai, Fiksi, Puisi, atau Ringan Interesan. Semua bagus, dan itu telah membuat saya kesulitan mana yang akan ditampilkan dalam karnaval nanti.
http://guskar.com/2009/12/13/catatan-menjelang-karnaval-blog-mtbi/