Sate Kusayang, Diriku Malang

Bodymu begitu aduhai,
baumu begitu wangi semerbak.
Membuat diriku ini
tak dapat menahan gejolak


Sate....
tiap malam tak jera-jeranya
dirimu menemaniku.
Tiap malam tak ada kapoknya
baumu menggugah seleraku.
Sungguh aku bahagia,
saat dirimu datang menemaniku.
Sungguh aku tak tahan,
saat kucium wangi tubuhmu dari kejauhan.

Sate....
kau begitu wangi,
Kau begitu nikmat.
Sungguh kau telah melenakan diriku,
hingga aku tak berdaya.
Sate....
walau banyak orang
yang memberi peringatan pada dirimu,
walau banyak dokter
memvonis dirimu sebagai penyebab kanker,
Aku tak peduli.

Aku tak peduli,
walau aku harus merelakan
kepingan dolar di tanganku.
Aku tak peduli.
Aku sungguh-sungguh tergila-gila padamu,
bak cinta romeo kepada juliet,
Bagaikan Layla dan Majnun,
bagai beauty and the beast,
cintaku takkan pernah goyah.

Meskipun dirimu telah membuatku berubah,
Meskipun dirimu telah membuatku menjadi lebih seksi,
tapi aku tetap mencintaimu.
Walau tubuh ini malang dengan olok-olok orang
aku masih tetap tak peduli.
Tahun ini kau membuat tubuhku,
naik 10 kilo dan mungkin tahun berikutnya akan lebih lagi
tapi aku tetap tak peduli.
Lebih baik seperti ini,
daripada dulu hanya 18 kilo pas kelas 3SD
dan menjadi bahan olok-olokan.
Mending seperti ini
57 kilo dengan olok-olokan,
asal aku bisa bersamamu.

Sate.....
Aku tau mungkin
dirimu gak pantas untuk dijadikan kambing hitam
Tapi tenanglah sayang,
aku gak akan pernah menjadikanmu kambing hitam.
Walau terkadang aku
merindukan 46 kiloku,
tapi saat ini aku ingin
berbahagia bersamamu.
Entah sampai kapan....

Hmm... aku menciummu kembali,
mencium wangimu yang sungguh harum.
Sate... cepatlah datang
aku menunggumu,
aku menantimu,
aku sungguh tak kuasa
untuk cepat-cepat merasakan nikmatnya tubuhmu
yang dibalut dengan bumbu yang.... aduhai.
Sedetik terasa setahun bagiku,
untuk menunggumu.
Te.... Sate....
Akhirnya aku bisa menikmatimu.

NB : Karena hobby makan sate tiap malam, dan akhirnya body ini makin seksi akhirnya terbersitlah membuat puisi ini. Jangan ada yang protes!!! Puisi hanya untuk selingan ajah. Dan gambarnya digondol disini.