Gelap Sepiku
Sepi yang kurasakan
saat kukenang dirimu
Tak akan ada lagi nyanyian alam
yang merdu saat ini.
Karena kau telah diraihnya
Pergi meninggalkan aku
disini, sepi dan sendiri.
Ku berjalan di kehampaanku
mengingat kau penuh seluruh.
Sapaan senyum dan lambaian itu,
kini hanyalah imajinasiku.
Hanyalah kegelapan kini yang menemaniku,
tanpa belai kasihmu lagi.
Senandung itu hanyalah lagu sendu
yang kau sulap jadi merdu.
Tapi bertepi hati meronta….
tak ingin jatuh ke limbah kemunafikan
Hati tak akan memaksa….
agar kau menemaniku
di kegelapan kesendirianku.
Wahai Dewi Cinta….
jangan kobarkan api dalam hatiku.
Karena hati tak ingin terbakar kebencian.
Sepi yang kurasakan
saat kukenang dirimu
Tak akan ada lagi nyanyian alam
yang merdu saat ini.
Karena kau telah diraihnya
Pergi meninggalkan aku
disini, sepi dan sendiri.
Ku berjalan di kehampaanku
mengingat kau penuh seluruh.
Sapaan senyum dan lambaian itu,
kini hanyalah imajinasiku.
Hanyalah kegelapan kini yang menemaniku,
tanpa belai kasihmu lagi.
Senandung itu hanyalah lagu sendu
yang kau sulap jadi merdu.
Tapi bertepi hati meronta….
tak ingin jatuh ke limbah kemunafikan
Hati tak akan memaksa….
agar kau menemaniku
di kegelapan kesendirianku.
Wahai Dewi Cinta….
jangan kobarkan api dalam hatiku.
Karena hati tak ingin terbakar kebencian.
#######
“Stevy…. tuch langganan yei udah datang.” panggil Nancy, teman kerjaku padaku yang lagi sibuk merias wajahku. Pelangganku yang setia adalah Om Burhan. Ya, aku bekerja di pub terkemuka di kota metropolitan Surabaya ini dan Stevy adalah nama panggilanku disini, lebih tepatnya nama bekenku.
Sebenarnya, namaku adalah Dimas. Ya, aku seorang laki-laki tapi karena suatu sebab, aku menjadi waria. Aku yatim piatu dan hidup sebatang kara di kota yang keras kehidupan ini. Tiap hari, hidupku bergantung pada pub dan pelanggan-pelanggan yang datang kesini. Bukannya aku tidak takut dosa karena telah memilih hidup yang tidak normal seperti ini. Aku takut banget malah. Aku tau, semua yang aku lakukan ini tidak memberi pahala, tapi malah mendekatkan aku ke Neraka. Tapi inilah hidup, kadang kita bisa salah memilih jalan.
Aku bisa saja insyaf dan kembali ke jalan yang benar. Tapi selama ini pub inilah yang bisa menghidupiku dan satu lagi, aku udah terlanjur jatuh ke dalam jurang ini.
Aku bisa jadi seperti ini gara-gara Bella, cewek yang aku suka dulu. Bella, cewek cantik yang populer dan anak orang kaya. Bella, yang katanya mencintaiku, dia malah memilih untuk mengikuti orang tuanya yaitu memutuskan hubungan percintaan kami dengan mencampakkan aku begitu saja dan pergi ke Australia setelah dia mengikat janji sehidup semati dengan cowok lain yang selevel dengan dia.
Aku yang sebatang kara ini tak bisa berbuat apa-apa selain meratapi diri dan masuk ke jurang yang penuh dosa ini.
#######
“Aduh, capek banget dech aku.” keluhku setelah bangun tidur. Setelah semalam, aku menservise pelanggan-pelangganku, kini aku benar-benar capek bukan main. Nancy, yang satu rumah kontrakan dengan aku, kelihatan sebel.
“Kenapa Nan, kangen sama Om Purna?” godaku padanya.
“Gak lah, semalam kan eike udah ketemu sama om cucok itu.”
“Terus, kenapa kok mukamu ditekuk seperti itu?” tanyaku penasaran padanya.
“Ini sih gara-gara tadi, ada seorang cewek yang datang-datang nyariin Dimas gitu. Padahal eike udah bilang gak ada namanya Dimas disini, tapi….”
“Dimas!!!” potongku tak percaya pada ucapan Nancy. Aku harap Nancy salah ucap.
“Iya, Dimas. Emank yei kenal sama dia?” tanya Nancy padaku. Kugelengkan kepalaku, dan aku terpaksa melakukannya. Karena Nancy emank tidak tau nama asliku. Dia hanya mengenalku dengan nama Stevanny.
“Dan kamu tanya sama tuch cewek, namanya siapa?” tanyaku hati-hati supaya tidak kelihatan kalo aku mengorek informasi. Entah kenapa, aku merasa masa laluku yang belum selesai sepertinya akan datang lagi menghampiriku.
“Tadi sech, sepertinya dia bilang namanya Bella gitu dech.”
Deg…. jantungku terasa copot dan berdetak tak karuan. Bella, cewek yang selama ini menghantuiku, cewek dalam masa laluku. Cewek yang telah membuatku menjadi seperti ini. Kenapa sekarang dia datang lagi dan mencariku kesini.
#######
Malam ini, pelanggan pub sangat sedikit yang datang. Aku hanya bisa duduk di bar sambil menghisap rokok yang tinggal setengah nyawa itu.
Bella, kenapa kamu datang di waktu yang tidak tepat. Disaat aku sudah menghitamkan cintaku, kau datang mencariku. Kenapa disaat dulu aku menanti dirimu selama 3 tahun, kau malah tidak ada kabar sama sekali. Tapi kini, aku sudah tak bisa lagi seperti dulu. Mungkin cinta ini masih tetap untukmu Bella, tapi hatiku telah beku untuk merasakan cinta.
“Stevy….kok melamun sech?” sapa Om Yudha, salah satu pelanggan padaku.
“Ach….om ini, ada apa om? mau diservise stevy nih?” godaku padanya, bayangan tentang Bella lenyap sudah. Aku harus bersikap profesional. Om Yudha yang seorang konglomerat itupun mulai bermain dosa denganku. Disaat seperti inilah, aku merasa tidak punya masalah dan tidak terpikir lagi tentang dosa dan pahala.
#######
“Mbak, eike kan udah bilang gak ada nama orang seperti yang mbak cari disini!” kudengar suara Nancy yang seperti membentak seseorang itu. Apa yang Nancy lakukan sepagi ini sih, mengganggu orang saja.
“Tolong mbak, bantu saya. Saya yakin Dimas disini, saya benar-benar pengin ketemu Dimas.”
“Jadi cewek kok ngeyel sech mbak, yang tinggal disini itu hanya eike ama Stevanny teman eike.”
Aku yang penasaran dengan keributan diluar itu, akhirnya dengan terpaksa keluar untuk melihat. Astaghfirullah, tak sadar kugumamkan nama Allah. Aku tidak percaya, bahwa di depanku saat ini adalah Bella, cewek yang pernah mengisi hatiku.
“Akulah yang anda cari, akulah Dimas.” mulutku pun akhirnya terbuka mengeluarkan kejujuran yang selama ini telah kupendam. Tampak terlihat Bella yang tak percaya mendengar omonganku dan Nancy yang bengong tak berkutik menatapku. Tapi memang inilah aku, Dimas.
#######
“Dim, maafin aku yach.” kata-kata Bella yang pertama kali keluar dari mulutnya disela-sela isak tangisnya masih tetap tidak bisa meruntuhkan keangkuhanku. Aku udah terlalu sakit untuk sekedar memberi maaf padanya.
“Semua udah berlalu, dan kamu hanyalah masa laluku.” Akhirnya, kata-kata itulah yang kupilih untuk mengungkapkan sakitnya hatiku yang selama ini telah kupendam.
“Dimas, aku tau aku salah, tapi kumohon maafkan aku. Dan kita bisa memulai semua ini dari awal.”
“Kamu terlambat untuk mengatakan ini Bella, kamu datang di waktu yang tidak tepat.”
“Kenapa kamu ngomong seperti itu Dimas, tidak ada waktu yang tidak tepat. Kita hanya perlu waktu untuk nyelesaiin ini semua. Aku masih mencintaimu Dimas. Lagipula, mama papa juga udah mau untuk nerima kamu. Dimas, kamu hanya tinggal berubah jadi seperti dulu lagi dan kita jalani lagi semua ini mulai dari nol. Beres sudah khan, atau cinta untukku sudah hilang?”
“Kamu salah Bella. Cinta ini masih ada dan hanya untukmu, tapi itu 3 tahun yang lalu karena sekarang hatiku telah beku untuk merasakan cinta ini lagi.”
“Dimas, aku mohon beri aku satu kesempatan lagi.” pinta Bella padaku.
“Bukannya aku tidak bisa memberimu kesempatan Bella, tapi aku sudah bilang semuanya sudah terlambat. Aku tidak bisa seperti dulu lagi.”
“Kenapa? kenapa Dim? Sebegitu bencinyakah dirimu saat ini padaku, sampai-sampai kau mengatakan hal seperti itu.” desak Bella padaku.
“Bukan bella, aku tidak bisa membencimu, hatiku terlalu beku untuk merasakan benci dan cinta. Kamu terlambat bella, aku beda dengan yang dulu. Aku tidak bisa lagi menjadi Dimas. Itu semua karena….2 bulan yang lalu aku telah operasi untuk mengganti jenis kelamin.”
####### SELESAI #######
***coretanku : 22/09/2008 23.00
Cerpen yang menarik...penuh nuansa kehidupan...
ReplyDelete;;) busyeeett... cerpennya keren maak... tapi puaaannjaaannnggg... pake puisi pula keren euy...
ReplyDelete1. nyeppamm dulu ahh...
ReplyDelete2. (pura-pura) baca dulu ahh....
ReplyDelete3. (pura-pura) mengerti: ciri cerpen cewek banget, bahasa yang di pake juga bahasa gaul ya..hmm... menurut perspektif cerpenis, gaya penulisan dengan merangkaikan puisi dan cerita dan antara cerita dan puisi bisa nyambung itu membutuhkan imajinasi yang tinggi... :)
ReplyDelete4. (pura-pura) nyeppam... waaatttt??? aku kaget koq bisa aku ngomeng kayak di atas ya??? ckk..ckk..ckk...dunia makin aneh nih... :?
ReplyDelete5. (pura-pura) pundung... pulang ahh... setelah masih belum puas nyeppamm... tapi pas hari sabtu ntu aku emang beneran pundung ma nchi... :|
ReplyDelete6. (pura-pura) lupa *padahal cuma pengen nyeppamm* congratulation holiday long makk...; artinya: selamat libur panjang maakk...
ReplyDeletehuaaaaa.... :@
ReplyDeleteternyata akhirnya bgitu??
huhuheuheuheuheuheuhue
kereeen bgt cerpennya mbak :)
9 + 1 = 10
ReplyDelete:(( :(( :(( Gegerr dahh hatinya si bella... kok sampe ganti kelamin segala c vhie... :$:$:$
ReplyDeletewhoa..dimas yg malang, pasti nyesel tuw dh ganti kelamin padahalkan klo blum bisa kembali ke awal
ReplyDeletedimas dimas eh stevy stevy...hidup emang memilih tapi klo tau jln itu salah koq masih kesitu...sapa yg salah? Tuhan? pdhl dh tau itu salah lho :?
ReplyDeletepokoke...aq kasih dua jempol buat cerpennya siiippp!!! keren euy!! ;;)
ReplyDeletepuisinya keren abiz... TOP BGT dh viet :))
ReplyDeletein this love song, you can love wrong, but if you love wrong, it doesnt mean love wrong
ReplyDeleteAkhrx ku bisa membaca cerpen mu lg. Mantapp sih ceritanya... Tp bnyk bener yg nyepamm? Hehehehe
ReplyDeleteteruskan vit !!!
Waaaaaaaah.... puisinya aku buangeeeet... makasih ya Vit..
ReplyDeleteaku suka bngt tuh puisi, ampe baca berulang-ulang.
ya amprun, kalau dirimu sudah buat yang sedih2 kayak ginih :(( ...
ReplyDeleteyeahhh !!! sang kucing udah nongol duluan, ngabisin lahan lagi, ayo siapa yang mau bantuin ngarungin dia ... ???
ReplyDeletenyepam terakhir kali, sambil ikutan ngorok hehehehhee
ReplyDeletesalah ataupun benar, semua ada pada kita sich
ReplyDelete@Dino: jaaaahhhh aq padahal buatnya gak pake mikir nuansa kehidupan segala loh.... xixixixi
ReplyDelete@zujoe: busyet dah ini anak nyepamm gak kira-kira,huwaduh gayanya omongannya niy.... eh joe kenapa emonya bisa nggak muncul yach??? :?
@azarre: hiyakakakakak kagak tau gimana perasaannya si bella, makanya gak aq gambarin disini.... mungkin pingsan kali....
@suzhu: ya namanya kehidupan mbak, salah bener kalau emang jalannya cuman satu itu doank mau gimana lagi...
@riosisemut: owalaaahhhh mas, aq buat puisinya hanya bermodalkan imajinasi looohhh....
@jonk: emang kenapa kalau sedih, ealah jangan ngorok disini....
@ivan: iya van, banyak bener niy yg nyepamm.... kudu bersih2 niy....
@yanuar: yupz, semua ada pada orang yg bersangkutan yg menjalaninya.
wow..lagi bersedih kah?? :D
ReplyDeletecerpennya bagus, Vie. dikirim aja ke majalah. beneran deh.bagus.
ReplyDeletewooooowwwwww puisi yang keren mewakili isi cerpen....kereeeennnnnn
ReplyDeleteSetuju ama Bu Guyu Sang Cerpenis, keknya cerpen ini bakalan laris....
ReplyDelete@mbak fanny: masak siy mbak??? walaaahhhh dipuji sang cerpenis.... keren.... :g:
ReplyDelete@buwel: makasih-makasih bang buwel..... jadi seneng rasanya, emang siy ini cerpen buatan saya yg terfavorit... :m:
sekalian testing ach... kayaknya udah bisa sendiri pasang emo niy..... :j:
woalah.. tak kirain puisinya buat aku... ternyata opening to... hihihihihihi...
ReplyDeletetesting pake nama mocca_chi :g: :b:
ReplyDeletePuisinya mantep,... cerpennya asyik, membuat aku masih kepikiran ama si Dimas
ReplyDeleteHampir lupa ngevote,...
ReplyDeletetesting-testing :m: :j: :h:
ReplyDeletetesting sekali lagi kenapa yg punya blog gak bisa pake emo yach..... :j:
ReplyDeleteasyik-asyik, ternyata bisa juga..... horeeeeee :m:
ReplyDeleteDimas testing :d:
ReplyDeletebella ikutan :k:
ReplyDeletestevannie dan nancy jugga :e:
ReplyDeleteada yg gundah.... :(
ReplyDeleteSemua disini spammer bercokol
ReplyDeleteaku juga ikutan nyepam ah
Spam 1 : Puisinya Bagooossss
ReplyDeleteSpam 2 : Cerpennya keren..aku terharu :n:
ReplyDeleteSpam 3 : Kenapa Virus kutu kucing juga menghinggapiku...??? :d:
ReplyDeleteceritanya keren sedih ya.. jadi inget lagunya Basejam Hujan Tanpa Awan...
ReplyDelete'kau tak bisa sesukamu menghilang tanpa kata... dan kini kau pun kembali bagai hujan tanpa awan'
video klipnya juga tentang cowo yang bis putus cinta trus berubah jadi waria gitu.. hiks
Spam 4 : Capek ngetik aaahhhh...sekarang waktunya pergi meninggalkan jejak..
ReplyDeleteSatu lagi vie..tuh cerpen bagus kenapa gak dikirim ke majalah vie?
hiks,,puisinya menyayat!! :b:
ReplyDeleteendingnya heboh.. kirain endingnya bakal balikan.. menarik.... bukan kisah pribadi kan hehehe..salam kenal tukar link ya. Linknya sudah dipasang di blogku bisa dicek... tetap menuliis..
ReplyDeletemampir..
ReplyDeletesemoga makin sukses ya sob
wuih mamak fitri....
ReplyDeletekeren euy puisina...aku bc lg ya cerpennya
loh loh loh
ReplyDeletekok terakhirnya jadi gitu ya?????
sedih jg ceritanya :d:
ReplyDeletetapi kok harus gitu endingnyaaaaaa...
btw emonya lutu mak :i:
ReplyDeletedpt drmn ya...lutuuuuu.... :m:
terakhir deh mak...
ReplyDeleteaku kerja lg ya...menumpuk kerjaan krn kmrn cuti
tha tha...:k:
:p: gw suka cerpennya...
ReplyDeletepundung itu ngambek mak...:l:
ReplyDeleteSepinya udah terang nih fit,....:p::p:
ReplyDeleteoalaaa berarti sekarng stevani bisa pacaran sama dimas dunk :j:
ReplyDelete:k::k: Hampir lupa ngevote :k::k:
ReplyDeletejah nape zujoe jadi sok ngerti cerpen ya> hii.... sok tau ente, pentung pentung pentung :h:
ReplyDeletejah komengku disela, ga seruuuu :l:
ReplyDeletengg.. bukannya setelah keluar kamar stevani dah pake dandanan cewe, napa bella ga nyadar?? bagian itu mak, kecil sih tpi logikanya ntu lohhhh :e:
ReplyDeletengg.. cerita ini pernah kubaca edisi kisah nyatanya, tpi diblog mana yak. akhirnya tokohnya tobat dan kembali jadi cowo :p:
ReplyDelete@linda: owalaaahhh pundung itu ngambek toh teh.... :i:
ReplyDelete@nchi: lah ntu dia nchi, dikiranya bella belum ganti kelamin.... tinggal jadi cowok lagi kan beres.... tapi ternyata udah operasi. kisah nyata???? walaaahhhh aq cuman pake imajinasi buatnya gak ngeliat kisah nyata..... :e:
:a: dududz.. dududzz.. sedang dududz.. sedang dududz... :n: jahh... kalo ane ngomeng make emo serasa banci dehh yuukkk... :p:
ReplyDeletenyobain emo pentung-pentung... pengen pentungin nchi dududz... :h: hehhh... kena ente...! :p:
ReplyDeletevie...emoticonnya lucu banget. :p:
ReplyDeletebuat jonk yang jadi inspirasinya mamak vie jangan tersinggung ya... :o: tuh.. aku padamkan kobaran api di hatimu jonk
ReplyDelete:a: lagi pengen nyobain emo yang kek banci ini kalo ane yang ngomeng hihihi... yuuukk.... jonk jangan ajakin aku ya kalo ke pub... aku masih (untungnya) normal :i:
ReplyDelete:k: mbakyu mana yaa???
ReplyDeleteaku dateng lagi nih
ReplyDeletedengan sejuta bintang
agar malammu selalu bersinar terang
udah saya posting koq fit..
ReplyDelete