Angel yang diartikan sebagai malaikat, selalu digambarkan dengan sosok yang mempunyai sayap putih indah dengan wajah innocent. Angel, sebuah dongeng anak kecil dengan imajinasi yang digambarkan sebagai sosok malaikat yang berhati lembut selembut kapas dan selalu menolong anak-anak yang merasa sedih. Angel atau disebut juga malaikat adalah musuhnya Iblis, semua sudah mengetahuinya, bahkan anak kecil sekalipun. Tapi yang tidak mereka ketahui dan juga tidak kau ketahui bahwa angel pun bisa menjadi iblis.
Aku melihatmu lagi, sekali lagi dengan wanita lain disisimu. Bahkan saat ini ada senyum yang tersungging di wajahmu, wajah yang selalu kuamati dan selalu kujaga. Aku penjagamu, lebih tepatnya Malaikat penjagamu. Kau memang tak mengetahuinya bahkan sadar kalau kau punya malaikat penjaga pun tidak. Kemanapun kau berada, aku selalu memperhatikannya. Bahkan ketika kau sedih dan bahagia aku selalu mengetahuinya.
Angel, itu namaku. Nama yang indah kata mereka. Malaikat, aku tersenyum kala orangtuaku berharap agar aku bisa menjadi sosok yang mereka inginkan. Aku seorang malaikat, tapi malaikat penjaga untukmu.
Senyummu merekah, aku tau itu karena dia. Bagai disiram air es aku melihat senyummu setelah beberapa minggu kau murung, setelah kau merutuki nasibmu sebagai pembawa sial. Aku melihatnya merajuk manja dalam dekapanmu, kau bahagia dan aku juga bahagia melihat raut wajahmu yang bersemu merah menahan aura cinta yang begitu kuat. Aura yang selalu didengung-dengungkan sebagai aura suci dari hati sepasang kekasih. Tapi mata ini selalu waspada, kemungkinan dia akan sama dengan wanita-wanita lain yang telah bersamamu sebelumnya itu pasti ada.
1, 2, 3, 4, 5, 6..... Aku selalu menghitung wanita-wanita yang dulu pernah menemanimu, dan kini dia adalah wanita yang ke-11. Sudah cukup untuk membuat team sepakbola, kau bolanya dan aku wasitnya. Karena 11 orang itu akan memperebutkan kamu sedangkan aku akan menjadi wasit sebagai penengah diantara kalian.
Aku melihatmu lagi, tapi tidak dengan wanita itu, bahkan tidak juga dengan wanita-wanita yang lalu. Kau sendirian, pergi menjauh dari taman yang indah ini. Aku melihatmu, melihat wajah sendumu. Aku tahu malam ini kau berjanji akan bertemu dia di taman ini. Tapi kini aku melihatmu menyeka airmata meski airmata itu tidak jatuh berlinangan tapi aku mampu melihatnya. Aku tahu hal ini pasti terjadi lagi, seperti yang dulu ketika kau menggandeng wanita berkacamata itu.
Malaikat selalu berbuat baik, dan aku akan berbuat baik untukmu sebagai bukti bahwa aku malaikat penjagamu. Kau tak perlu tahu akan perbuatan baikku, karena aku malaikat aku tak butuh dipuji akan perbuatan yang kulakukan.
Kesekian kalinya aku melakukan hal ini. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan ini adalah yang kesebelas. Aku merasakan sensasi indah kala pisau ini mulai bekerja, darah yang muncrat serasa seperti jus strawberry yang segar. Lengkingan panjang dari suaranya seperti nyanyian burung-burung di pagi hari, membuatku tersenyum damai. Pandangan matanya yang serasa tak rela itu sungguh teramat indah bagiku, aku menikmati detik demi detik yang terjadi ketika pisau ini mulai mencincang-cincang daging dengan kulit putih mulus itu hingga tak menyadari akan kedatangan dirimu.
Aku tahu kau tak percaya dengan yang kau lihat, tapi inilah yang terjadi. Seorang malaikat penjaga yang sedang melakukan pekerjaannya untuk membalaskan kesedihanmu. Matamu memancarkan kengerian melihat pisau yang berada ditanganku ini masih melakukan pekerjaan mulianya untuk menyayat daging yang baunya seharum bunga bangkai. Beberapa waktu kau masih terdiam di tempat itu tak percaya dengan yang aku lakukan hingga kau sadar dan bibirmu bergetar mengucapkan sesuatu, tapi aku tahu apa yang akan kau ucapkan. "I'm your guardian angel," Kau tak percaya. Apa kau sadar selama ini siapa yang membalaskan sakit hatimu, siapa yang melakukan perbuatan indah hingga hasil karyanya berada di berita utama di koran, siapa lagi kalau bukan aku yang menjadi malaikat penjagamu.
Aku melihat mata indah itu, mata indah yang selama ini ingin kumiliki. Mata indah yang memikat para wanita untuk selalu berada di sampingmu, aku menginginkannya, menginginkan pemilik mata itu untuk jadi milikku seorang. Kau menyadari sesuatu dan beranjak pergi dari tempat yang tidak kau inginkan ini. Terlambat, aku menangkapmu. Kau tak bisa lari dari malaikat penjagamu. Aku melihatmu mengeluarkan airmata, kau memohon agar aku melepaskanmu. Aku tersenyum melihat kelakuan dirimu, kelakuanmu salah tingkah persis seperti anak anjing yang meminta makan pada majikannya.
Airmatamu semakin jatuh berlinangan, aku tak tega melihatnya. Aku mencintaimu dan aku selalu menjaga cintaku ini hanya untukmu, aku tak mau kau bersedih. Aku sungguh mencintaimu, mencintai mata indah itu dan tak rela mata itu dimiliki oleh orang lain. Dan kini mata itu hanya menjadi milikku seutuhnya, aku merasakan sensasi kelembutan mata indah itu ketika berada di tanganku.
komen dulu baru baca :p:
ReplyDeleteWaduh, namaku disebut2....
ReplyDeleteBaca ah.
Kok kejem Guardian angelnya non..
ReplyDeleteCoba bumbui konflik sebelum ketahuan si angel yang jadi pembunuhnya..
bisa ditambah dengan keheranan si pria, kenapa wanitanya selalu meninggal secara tdk wajar.
*ihhh, gek cerewet ah!! Belum tentu bisa buat thriller kayak gini!
Semangat terus Vitri!!! :i:
Pemilihan diksinya udah bagus looo..
ReplyDeletetunggu komentar suhu enchi!
hehehehhehe! :g:
Pesan yang dapat gue tangkep dari cerita diatas adalah malaikat gue ibaratkan sebagai sahabat yang akan selalu menghibur kita saat dalam keadaan terluka (red: sakit hati).
ReplyDelete*bertanya tanya* :a: itulah kesimpulan setelah membaca cerita diatas...
ReplyDeletenice story... :l: :)
ReplyDeletepunya bakat nulis juga Vie...
ReplyDeleteduhhhh... ko jd sedih iia?!?!?!?
ReplyDeletehmm... sebagai pemuja ending belati,menurutku bagian diatas jus stroberi bagusnya ditaru diakhir dan bagian setelah stroberi ditaruh diatasnya,tentunya dg sedikit polesan yg membinunkan dan menjebak.jd ending ga ketebak,in kamu ending kok ditaru ditengah.dan sbnrnya sebelum kata stroberi it aja uda menyentak mak,
ReplyDeletehmm koment pake hape,biar lemot yg penting jalan dan ah koment diatas kr ak jg suka nulis mak,klo pembaca pure pasti ga akan protes :p
ReplyDeletemari cri lgu sedih,bru patah hati jg,ditolak banyak advertiser.ihikss
sedih.... kok pada jago-jago banget bikin cerpen ya.... aku iri.... huehehehehehe
ReplyDelete:mbaca: baca dulu baru komen ...lhah koq dah komen...
ReplyDeleteangel bukannya artinya susah yak?
ReplyDeletewoo...lha cerpen ta... wah acik ...
ReplyDeleteada darah seperti jus stroberi?
ReplyDeletehahahhaa, aku mau dong....
*maap komenku lagi ngawur, ini BW maksain di tengah malem, di saat kaki rasanya udah bekonde gara" tadi GR buat fashion show besok*
hmmm, nice artikel ... ^_^
ReplyDeleteCerpennya bagooooesss....
ReplyDeleteCerpennya bagooooesss....
ReplyDeleteif u re the guardian angel....i'm dare devil.....we have same thing to protected.....so we became a partner ok hehe(aduh bahasaku ancurrrrr.....)
ReplyDeletesemangatttt,,,,,,,,potonya balikin kaya dulu dong...
ReplyDeletemampir baca
ReplyDeletemantap binti kereeen
ReplyDeleteindah banget.
ReplyDeletewaaaa..........gambar angelnya kuerrreeeeennn banget......kapan ya saya bisa ngambar sekeren itu?!?!?!........BELAJAAAARRRRR!!!!!
ReplyDeleteso sweet
ReplyDeletehiiiiiiiiy......... koq magelnya bawa golok sih Vit... takut ah.... jangan jangan angel itu jelmaan dari Vitri lagi.... hiiiiiiiiiiiy.....
ReplyDeletemampir ^ ^
ReplyDeleteMantap cerpennya vie.....
ReplyDeletengeri diriku membacanya fit. ini bukti bahwa tulisan mu mampu membawa imaginasi pembaca pada kejadian sebenarnya. salut buat fitri
ReplyDeletehohoho.. keren niihh,, fitri makin jago iihh... :i:
ReplyDeletewaduh, aku menangkap kalo lelaki itu skizofren dan psikopat. sebenarnya guardian angel itu hanya kepribadiannya yang berbeda. sering pada kasus skizofren ini seseorang akan mendengar bisikan2 jahat yang sangat mengganggu, dan pada akhirnya karena tidak sanggup mengendalikannya mereka akan melakukan apa yang diperintah alam bawah sadar itu.
ReplyDeletenamun, liza kurang suka fit cerita seperti ini, tak ada amanah yang bisa liza petik. hambar...
Sang Putri Malezz kembali meluncurkan maha karyanya.....
ReplyDeleteSetiap penulis mempunyai uniquely sendiri2....
Karya Sang Cerpenis dan Sang Putri Malezz sama2 memikat meski dengan cara yang lain...
Beruntung aku bisa singgah di istana Sang Putri ini....
mampir lagi sambil ngopi
ReplyDeleteMenarik :h:
ReplyDeleteNice posting.. :m: semoga dengan ini bisa mengembalikan PRnya Neng Viethree. Amin
ReplyDeleteJaga DIriku ya Guardian Angel dari semua mara bahaya :)
hehehe. keren cerpennya. cihuy!
ReplyDeleteahhh sial vit. ak telat tiga puluh kelimaks. huaaaaaa... *nangis darah*
ReplyDeleteudah ah. cabut dulu ahhhh... hehehe.
ReplyDeleteHi vitri.......lg apa nih?oh ya....aq ada award buat kamu.........ambil ya....makaciiiiihhhhhhh bgt deh.....
ReplyDeleteSory fit,.. baru sempat mampir nih.
ReplyDeletemalaikat koq sadis gitu sih??
ReplyDeleteceritanya bagus... kamu hebat.
ReplyDeleteMampir..
ReplyDeleteSudah dapt lisensi fifa belum kok mau jd wasit?
ReplyDeleteSudah dapt lisensi fifa belum kok mau jd wasit?
ReplyDeletehii..ini malaikat pencabut maut dong. sereem...gambarnya juga mengerikan. bau darah
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletesang malaikat memang baik,,selalu menjaga kita tanpa ingin diketahui kebaikannya.
gambarnya cantik tuh VIE,,
waaaahhh keren yaaa cerpennyaa :) anda berbakat. nice posting.
ReplyDeleteKembali ku telusuri kata-demi-kata......
ReplyDeleteT.O.P
wah. psikopat ya si Angel :j:
ReplyDeletengeri bacanya, seperti juga ngeri nonton film2 sejenis ini.. bukan apa2 sih tapi (selalu) aku kebayang terus.. ngelihat darah lemes.. ngelihat lukaku pas abis kecelakaan aja ngga mau bwanget. NGERI huhuhuhu.
kunjungan pertama aku kesini mbak fit^^ salam kenal ya.. mau follow tp modemnya lemot.. ntar deh ngredit :p
wah wah ternyata dikau suka menulis juga toh. hebat euy.
ReplyDeleteLanjotkan perjuanganmu yak heheheh
hi guardian angel.......dare devil is always in your side.....^_^
ReplyDelete:m:
makin kreatif aja
ReplyDeleteikutan yang atas,,komen dulu baru baca..
ReplyDeletepanjang banget mbak..
lanjutkan kreasimu
ReplyDelete