Aku juga berharap, hujan bisa menyampaikan perasaanku padamu, perasaan yang selama ini kupendam dari cintamu. Aku selalu pintar menyembunyikan perasaan ini, tapi setiap hujan turun perasaan itu selalu mendobrak pintu hatiku dan ingin keluar. Benar, aku mencintaimu saat kau tanyakan apakah aku mencintaimu. Dan memang benar aku menyayangimu saat kau tanyakan apa aku menyayangimu. Tapi saat itu aku menjawabnya dengan bibirku, bukan dengan perasaanku. Aku selalu menghindar saat kau mencaritau kebenaran akan perasaanku.
Apa kau merasakannya? Merasakan perasaan yang sudah kusembunyikan darimu. Apa kau tau apa yang kusembunyikan? Aku menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya. Aku mencintaimu di bibirku, tapi cinta yang ada di perasaanku telah direnggut olehnya. Ya, dialah yang telah mencuri cinta ini yang sebenarnya lebih pantas kuberikan untukmu. Aku memang menyayangimu, tapi sayang ini hanya bisa kuucapkan lewat bibir tanpa pernah masuk ke relung hatiku. Apa kau sudah merasakannya, ungkapan sayang yang terasa hambar?
Saat ini ketika hujan turun, ingatan akan dia terulang kembali. Ketika pertama kalinya aku melihatnya, ketika aku menabraknya, dan ketika aku memperhatikan segala tingkah polahnya. Aku gak ingin hujan berenti, karena aku ingin terus mengenangnya dalam hati. Maafkan aku, bukannya aku menghianatimu. Tapi sejujurnya dialah yang pertama kalinya mencuri seluruh hati dan perasaanku. Saat denganmu, aku selalu berharap bisa bersamanya seperti aku yang bisa bersamamu. Saat kebosanan melanda, aku selalu mengingatnya, mengingat semua kenangan tentangnya. Saat aku patah semangat, aku selalu menyebut namanya dalam hati. Dan saat aku bersedih, aku selalu ingat bahwa ada cinta di hatiku untuknya. Maaf, tak sekalipun aku mengingatmu. Bukannya aku jahat atu tidak mencintaimu, bukankah sudah kubilang aku mencintaimu….. dalam bibirku.
Aku tau kau selalu berusaha membuatku bahagia, tapi kebahagiaan ini sejujurnya hanya untuknya. Memang aku tersenyum, tapi tahukah kamu senyumku hanya senyum kehormatan, aku menghormatimu yang selalu berusaha membahagiakan aku. Tapi sekali lagi aku minta maaf, aku hanya bisa bahagia dan akan tersenyum tulus jika aku bisa melihatnya tersenyum.
Kau pernah mengatakan jika aku mencintaimu kau akan lebih mencintaiku lagi. Aku masih ingat saat kau mengatakan itu, saat itu kita membicarakan definisi cinta. Cinta bagimu hanyalah hubungan timbal balik, jika aku jujur padamu kau akan jujur padaku, jika aku mencintaimu kau akan lebih mencintaiku. Aku tersenyum mendengarnya, bukan karena bangga tapi karena malu. Bagiku cinta bukanlah hubungan timbal balik, tapi cinta itu adalah perasaan bahagia ketika kita melihat orang yang kita sayangi bahagia meskipun itu melukai perasaan kita. Itulah cinta. Aku juga masih ingat ketika kau melihatku menangis, saat itu kukatakan aku bersedih karena hubungan kita yang tak kunjung direstui. Kau menguatkan hatiku, menenangkan aku, saat itu kau berkata bahwa kau gak mau membuatku sedih. Aku pun tersenyum, tapi bukan senyum bahagia. Aku tersenyum karena aku tau sebenarnya bukan aku yang akan kau buat sedih, tapi sebaliknya. Mungkin suatu saat nanti, akulah yang akan melukai hatimu, melukai perasaanmu, melukai cintamu yang tulus. Aku sadar, hal itu pasti akan terjadi ketika kau tahu bahwa ada orang lain yang menempati hati dan perasaanku.
Aku masih ingin hujan ini terus mengguyur batinku, karena hujan aku bisa mengenangnya saat-saat dimana aku membuang kesempatan yang ada. Karena hujan pula, aku bisa mengucapkan maaf padamu tanpa terdengar meski kau tak ada disini. Aku hanya bisa minta maaf setelah semua usaha yang selama ini kulakukan agar aku bisa menerimamu dalam hati dan perasaanku failed, gagal. Maaf, hanya itu yang bisa kukatakan. Aku sudah mencobanya, tapi mungkin cintaku padanya terlalu besar. Maafkan aku, hanya itulah yang terucap dalam benakku saat kau gandeng tanganku.
Aku ingin hujan terus turun-turun-turun dan menenggelamkan perasaan ini agar kau bisa menempatinya. Kumohon jangan hentikan hujan ini, teruslah turun dan membasahiku. Teruslah turun dan merembes ke dinding batinku. Teruslah turun dan membanjiiri perasaanku. Jangan hentikan hujan ini karena saat ini aku gak ingin ada yang melihat airmataku.
PS: sebenarnya rencana mau buat cerita tapi kok ya malah terbuat tulisan kayak gini, mungkin karena emang terbawa suasana yang memang sedang kemelut kali yach.
Hujan membawa kemelutmu kepadaku vie.perasaan sama yang sedang aku rasakan juga
ReplyDeleteyess kedua.. hihi... komeng dulu baru nyepamm abis itu baru baca trus komeng lagi sambil nyepamm... nah baru deh ngomeng hihihi...
ReplyDelete"Jangan hentikan hujan ini karena saat ini aku gak ingin ada yang melihat airmataku."
ReplyDeleteaku suka bagian ini, seperti "jangan harap kamu melihat senyumku karena aku sedang teratwa"
cieh.. vit.. romantis sekali bagian itu, hiiiiiih
ih ada zujoe dudud disini kekeke..
ReplyDeletemair kita nyepam bareng disini...
eh eh eh,nunggu lodingnya lama,jaid aku nyambi uplud poto ke facebook.
ini jadi serial pemuja rahasia, cocok dah wkwkwkwk
ReplyDeletejangan binun2, pilih yg harus dipilih
tumben zujoe ga nyepam????
ReplyDeleteow ow..terpaksa aq mencintai dirimu hanya untuk status palsu..setengah hati kujalani cinta karena aq tak...suka dengan mu.
ReplyDeletevi_three watsssss....????!!!!!!
btw, vie ternyata dicerita ini sisi romantismu kelihatan..uuuummmm...ini beneran ya?!! ow ow ow...
ReplyDeletepit ayo nyanyi lagu tik tik tik bunyi hujan di atas genting, airnya turun hahaha....
ReplyDeletedalem banget nih tulisan...hujan selalu dapat meresap ke relung hati dengan caranya tersendiri
ReplyDeletekamelut ntar jainya kalut...istirahat ajah biar gendut *halah nyepam gag nyambung* hehehee
ReplyDeletewah viet...listen to "Please dont stop the rain by james morison".... :)
ReplyDelete"aku selalu bahagia,, saat hujan turun,, karna aku dapat mengenangmu,, untukku sendiri"
ReplyDeletekayaknya lagu itu cocok banget yah untuk kamu vit ;)
aku juga berpendapat cinta itu adalah perasaan bahagia saat melihat dia tersenyum,, i know how it feels..
zujoe, nchi tetep ajah nyepammm forever niy.... xixixixixi
ReplyDelete@Yolizz: ntu kan lagunya utopia yach mbak.... hehehehehe
@rheeaz: walaaahhhh aq gak tau lagu ntu mbak... :D
@haqie: kalau istirahat mulu malah bisa jadi tembem donk haq....
@Polar: ayo2 nyanyi bareng2 dick....
@suzhu: haduh mbak ini gara2 flu niy jadi mellow2 ginih....
lagi dilema nih hohoh
ReplyDeleteLagunya YolizZ itu emang lagunya Utopia Vie..
ReplyDeletedan aku juga suka lagu itu,,
walaupun licik banget ya..
menahan pacar biar gak pulang karena hujan..
wakakaka..
Btw, kadang hati kita sebenernya untuk orang lain
tapi saat kita dekat dengan seseorang
gak adail banget ya..
tapi aku juga mengalami hal itu kok..
moga kemelutnya berakhir ya...
ReplyDeleteSuara rinai hujan emang kadamg mampu membawa kita melayang entah kemana, mampu menyejukkan hati yg tengah di landa kerinduan yg menalam..
ReplyDeletememang yah hujan itu membuat suasana hati kita jadi adem, lapang, dan kadang² bikin mellow...
ReplyDeletei love rain.
bagus karena emang suasananya sangat mendukung.
ReplyDeletelha... aku koq lom nyepamm di sini yah?
ReplyDeletebtw mak... jangan terlalu mellow yaa... nanti tambah dududzz kayak nchi...
cinta itu emang susah di tebak mak, jadi sabar ya buuww... kan cinta itu urusan hati dan hati itu cuma kita dan Tuhan yang tau...
yess aku nggak nyepamm...
semoga hujannya terus turun
ReplyDeletedan airmatanya juga tetap mengalir
karena dengan begitu saat2 indah akan kita rasa
he he he he
sudah bermain2 dengan cinta ya?
wuah, jangan sampai suasana membawa mu bermain2 dengan kemelut :D
ReplyDeletekan sehabis hujan ada PELANGI ...
met pagiii suroboyoo....
ReplyDeletesarapan nyeppamm ahh pagi-pagi....
vitri jarang mandi, diupdate dunk. kepalanya pening ya? berarti bolos? duhhh akalnyaaa
ReplyDeletehihihi... ganti bajuuu....
ReplyDeletelha yang item tadi mana? koq jadi yang ini?
lha ganti lagi??? yaaa... yang ini lebih kereenn...
ReplyDeleteAKU JADI ORANG YANG KE-28 YANG SUDI MENGOMENTARI..
ReplyDeletewow ...hebat sekali , sungguh membuat aku tersentuh.
ReplyDeleteDujai hujan jangan engkau berhenti ...tetaplah menari dan gemuruhkan suaramu lebih kencang lagi.
Nice story.
Nomer 30 comment
ReplyDeleteCINTA dan SASTRA bagai gerimis dan pelangi... ntah cerita mu ini nyata atau tidak, tapi ku menemukan bumbu yang manis dalam postinganmu ini vie... very nais...
MAMAK.... PR KITA NAIK KE TIGA. PR 3
ReplyDeleteAKU,ZUJOE, KAMU.
ASYIKKKKKKKKKKKKK
KITA NAEK KELASNYA BARENGGGGG
ReplyDeletewha, hebattt..template baru. cuma warnanya nih. yg lainnya sih keren nih.
ReplyDeletejgn kena ujan mulu non. ntar demam lho. lagi musim virus lho.
Sehari nggak kesini, udah ganti baju lagi,.....
ReplyDeletetambah keren.
Aku mampir ngevote dan tendang iklan.
semangattttt
ReplyDeletev3, pa kabar, lama iah saia gag mampir sini, swalnya kerjaan lagi bnyak2nya, sukses slalu iah :
ReplyDeleteKontes SEO Aristia Wida Rukmi | Kontes SEO Aristia Wida Rukmi | Rusli Zainal Sang Visioner
ternyata vitri... owh, bisa romantis juga, xixixixi ... :D
ReplyDeletekeep your chin up, gal.. ;)
oiya, lupa... btw2.. tukeran link yuk vit. aku add kmu duluan okeng?
ReplyDeletewuahhhhh, jangan menangisi hujannnn :P
ReplyDeleteCinta memang unik...tetap semangat menjalaninya..
ReplyDeletemampir nyepamm lagi ahhh....
ReplyDeletebtw lom sempet utak atik blog nie nih... hihihi...