18 Dec 2015

Tetesanku

0


Air
Mengapa engkau menetes?
Merembes
Membuat dinding-dindingku menjadi es
Dingin

Air
Mengapa engkau terus menetes?
Membuat lubang kecil di dindingku
Sakit

Air
Dimana engkau?
Mengapa aku tidak merasakan tetesanmu lagi?
Dimana engkau?
Membiarkan lubang kecil di dindingku menganga
Perih
*
Batu
Mengapa engkau begitu keras?
Terlihat beringas
Membuatku ingin menyentuh parasmu
Kokoh

Batu
Mengapa engkau masih berdiri?
Padahal aku sudah membuat lubang kecil di dindingmu
Tapi engkau masih keras
Angkuh

Batu
Carilah aku!
Aku yang telah melubangi dindingmu
Dan memilih pergi kemudian
Tidakkah kau merindukan tetesanku?

Batu
Mengapa engkau tetap berdiam diri?
Aku disini
Tapi kau masih membeku
Kaku
***
Surabaya
18/12/2015-13:56
"Aku bukan air, aku adalah hujan."

Note : Berawal dari Display Picture BBM seorang teman yang ditunjukkan kepadaku, membuatku gatal untuk berkomentar, bahwa aku tidak menyetujui kalimat tersebut karena aku tidak ingin menjadi air yang menetes satu-satu. Aku adalah hujan.



Related Posts:

  • Menjemput Bahagia Datanglah padaku dan kita akan berbahagia bersama. Gerimis jatuh perlahan, mengenai kulit tangannya yang erat mencengkeram kemudi motor. Lampu lal… Read More
  • Desember Berlalu Desember berlalu, dan aku masih menunggu. Aku mohon, menetaplah disini. Desember. Hujan. Aku mohon jangan pergi. Tetaplah bersamaku, atau bawa aku… Read More
  • Hujan. Desember. Kamu Setiap tetesnya membawa cerita tentang kamu. Selamat pagi, Desember. Za tak pernah bosan menyapa Desember dengan kalimat selamat pagi. Baginya Des… Read More
  • Tetesanku Air Mengapa engkau menetes? Merembes Membuat dinding-dindingku menjadi es Dingin Air Mengapa engkau terus menetes? Membuat lubang kecil di dinding… Read More

0 orang yang sudi mengomentari:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com