7 Jun 2009

Nama Saya FITRI!!! (About me versi 2)

33

Sebelumnya saya pernah bercerita tentang saya di About me bukan?! Jika belum tahu, selahkan dibaca dulu postingan About me itu. Disitu menceritakan tentang diriku, kesukaanku, kegemaranku, dan semua tentang favoritku. Nah untuk yang ini, aku mau menceritakan tentang seluk beluk diriku yang mungkin para sobat blogger masih belum tahu sampai detik ini. Anggaplah ini bukan cerita tapi curahan hati seorang cewek imoet nan mungil kalau dia berdiri a.k.a pendek.

Oke, kenapa judulnya nama saya FITRI diatas?! Karena seperti sobat blogger ketahui nama saya memang benar-benar FITRI walau cara penulisannya beda seperti yang sering saya gunakan vie_three tapi tetep toh cara bacanya sama yaitu FITRI, malah kadang ada yang manggil saya PITRI, VIVIT (khusus yang ini biasanya si JONK yang manggil), PIT saja, LALA (biasanya temen-temen dekat), dan lebih parahnya lagi jika ketemu orang yang baru mereka kadang gak ngeh dan menganggap nama saya VITALIA, VITEYI, atau apalah itu yang membuat saya gondok berat dan manyun dengan suksesnya. Ya jelas lah nama saya itu FITRI bukan VITALIA ataupun VITEYI itu!!!

Ya sebenarnya bukan salah mereka ataupun salah kuping mereka, bukan. Kuping mereka normal, ya karena mereka baru saja mengenalku dan belum begitu tau tentang diriku. Seperti contoh beberapa waktu lalu saat aku sedang sakit dan memeriksakan diri di puskesmas terdekat. Awal mula setiap ke puskesmas mau periksa selalu mendaftar dulu, dan disinilah acara kejengkelan itu terjadi.

Suster (S) yang berada didalam ruangan dan hanya dibatasi kaca antara aku dan dia : Sudah pernah kesini sebelumnya?

Aku : Belum (dengan wajah lesu tanpa semangat sama sekali)
Suster : Namanya siapa?

Aku : FITRI

Suster : VITA siapa?

Aku : (memasang muka bertanya) VITA? FITRI (dengan nada naik 1 oktaf)

Suster : (memasang wajah masam) VITEYI???

Aku : (sudah mulai gondok) FITRI

Suster : (dengan wajah tanpa senyum) Ve-i-te????

Aku : (sudah gak bersemangat dan ingin pulang saja) FITRI.

Suster : (mengambil kertas dan menyerahkan padaku dengan bolpoin sambil memasang muka sangar)

Aku : (menulis di kertas dengan huruf besar-besar)

Suster : Ooo….. FITRI gitu, langsung dari tadi ngomong FITRI (ngomel-ngomel gak karuan)

Aku : (sudah pengin mecahin kaca didepan terus mencincang-cincang suster itu)

Nah dari percakapan diatas apakah kalian sudah tahu masalahnya? Yupz, masalahnya adalah saya tidak bisa mengucapkan nama saya sendiri alias saya itu cadel alias pelat alias tidak bisa mengucapkan huruf R. Perlu diperjelas lagi?! Saya cadel alias tidak bisa mengucapkan huruf R, perlu dipertebal tulisannya??? Sudah jelas kan? Saya itu cadel dan bahkan untuk mengucapkan nama sendiri saja sulit sekali, maka dari itu saya lebih memilih diam saat berada dilingkungan baru.

Dulu malah mamah saya takut kalau saya itu akan bisu atau malah gak mengenal sama sekali huruf R, tapi ternyata selama dalam pantauan saat saya sekolah dulu saya gak pernah menghilangkan 1 huruf pun, lengkap 26 huruf. Berarti saya normal, hanya saja saya gak bisa mengucapkan huruf R dengan baik dan benar.

Tapi saya gak minder dengan kekuarangan saya ini ketika saya tahu bahwa saya mempunyai kelebihan dalam bidang tulis-menulis, saya memang gak bisa mengucapkan dengan jelas huruf R tersebut tapi saya bisa membuat cerita apapun dan saya bangga akan hal itu. Saya memang gak akan bisa lancar dalam berpidato, menyanyi atau apapun itu dibidang suara. Tapi saya bisa membuat cerita yang gak semua orang bisa melakukannya. Saya bisa menulis semua ide dalam awang-awang menjadi sebuah cerita seutuhnya yang bisa dibaca dan diketahui orang lain yang gak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Walaupun terkadang saat dilingkungan baru saya lebih banyak diam daripada saat saya bersama teman-teman.

Saat ini mungkin saya bisa menerima semua ini dengan lapang dada, tapi dulu lain soal. Ketika saya masih remaja saya merasa saya orang yang gak beruntung, bayangkan saja di saat para remaja lain bisa menyalurkan hobby menyanyi mereka dengan rasa bangga walaupun suara mereka hancur, saya malah hanya berdiam diri memikirkan hobby apa yang gak perlu mengeluarkan suara ketika saya juga sangat menyukai nyanyi-menyanyi tersebut. Dan akhirnya hobby menyanyi itu harus terkubur dalam-dalam dan digantikan dengan hobby menulis ini, tapi aku gak nyesel karena ternyata memang duniaku adalah dunia tulis-menulis. Dulu terkadang aku menyalahkan orangtuaku kenapa mereka memberi nama yang bahkan aku sendiri gak bisa mengucapkannya, tapi akhirnya aku sadar bahkan orangtuaku saja gak tahu akan terjadi seperti ini. Toh Fitri nama yang bagus, bukan tanpa alasan orangtuaku memberi nama FITRI.

Aku juga gak akan pernah berkecil hati meski banyak orang yang mencemooh, mencela ataupun mengolok-olok saya karena kecadelan saya. Daridulu saya selalu belajar untuk menerima semua itu sebagai rasa peduli mereka terhadapku, toh aku ini anak normal bukan cacat. Aku hanya tidak bisa mengucapkan 1 huruf yaitu huruf R. Aku masih ingat kata-kata mamah waktu aku menangis saat diolok-olok teman di TK dulu, “Fit kamu itu normal, siapa bilang kamu cacat. Kamu masih bisa berjalan, masih bisa menulis, masih bisa berpikir. Kamu hanya kurang lancar dalam berbicara, tapi kamu anak pintar. Kamu bisa menulis lebih dulu dan lebih cepat dari mereka.”

Dan sampai saat ini omongan itulah yang selalu terpatri dalam hatiku, ketika teman-teman baruku di SD dulu meremehkanku karena hanya aku saja yang tidak bisa mengucapkan huruf R, apalagi saat pelajaran membaca Cuma aku saja yang sangat jarang dipilih untuk membaca yang padahal aku sangat ingin sekali membaca. Saat itu aku dendam, dan setiap pulang dari sekolah aku selalu membaca ulang buku pelaran bahasa Indonesia dengan suara keras dan lantang, karena hanya dirumah saja aku tidak malu dengan kekuranganku ini. Tapi mungkin benar Tuhan Maha Adil, karena walaupun aku kurang lancar mengucapkan huruf R, aku selalu ranking kelas. Apalagi pas awal-awal SD itu, pas penerimaan raport (aku masih ingat betul) aku ranking 1 dikelas itu dan tidak diperbolehkan mengikuti les karena dianggap sudah terlalu pintar untuk mengikuti les tambahan yang diadakan sekolah. Sejak saat itu, semua teman-temanku merubah pandangan mereka dan mulai menganggap aku ada.

Bukan hanya itu saja, sampai aku menginjakkan kaki di kelas SMP, SMK pun aku tetap melakukan hal yang sama. Kejadian seperti itu terus berulang sampai aku SMK, semua anak-anak baru selalu mengacuhkanku dan menganggapku tidak ada karena aku lebih banyak diam daripada mengumbar suara. Tapi mereka akan merubah pandangan mereka saat mereka tahu akan nilai-nilaiku yang gak bisa diremehkan. Sampai sekarang aku masih selalu diolok-olok dan aku akan terus menganggap itu hanya gurauan belaka karena mereka menganggap diriku ada, coba kalau mereka tidak menganggapku ada pasti olok-olok itu tidak ada dan tidak terlontar dari mereka. Aku hanya ingin mempunyai hati seluas langit yang bisa menerima semua itu dengan senyuman.

“Coba kenalan nama kamu siapa?!” ujar salah satu temanku terhadap teman lain. Aku yang melihat hanya tersenyum. “Fiteyi.” Ucap teman yang lainnya laigi dan detik kemudian suara gemuruh ketawa mereka terdengar kemana-mana. “Loh itu ciri khas, yang namanya Fitri kan pasaran tuch. Nah seandainya aku diculik orang atau kesasar, kan keluargaku dan teman-temanku kan gampang nyarinya. Namanya Fitri, tapi anaknya cadel gak bisa mengucapkan huruf R.” ujarku kemudian dengan muka tersenyum tanpa dendam karena aku merasa bangga bisa membuat mereka semakin tertawa, jadinya kan aku menambah pahala karena bisa membuat orang lain senang dan tersenyum.

PS: tetap mendukung buat sobat blogger babamz dalam mengikuti Kontes SEO Aristia Wida Rukmi. Dan juga buat Mas Bibit yang juga gencar-gencarnya Belajar SEO Para Pemula.

33 comments:

  1. nama yang tak lazim--->huehehehe biaasanya gmpng diingat orang tuh.....tapi trims tlh mmbahgiakan orng skitarmu.....

    Salam na Fiteyi...vie three agak bnggung jg nih...

    ReplyDelete
  2. huahhh, nama saya Vita, dan saya suka makan asbak wkwkwkkwkwkwkw , yang sabar ya non :D

    Siplah, walaupun ada yang ngeledek, tetap suemangaaaaaaaaatttt !!! ;)

    ReplyDelete
  3. nama vie three... kan bisa buat terkenal tuh heee..

    ReplyDelete
  4. eh... sama dong,aku ngucapin R juga agak cadel.
    TOSS...

    ReplyDelete
  5. Setuju. Jangan minder, tetap semangat n PD

    ReplyDelete
  6. fit salut deh ternyata fitri bisa menerima kekurangan dalam diri fitri

    kekurangan huruf R juga ada manfaatnya lho..
    untuk mengucapan dalam bahasa inggris misalnya.
    kan penggunaan huruf R samar-samar aja.

    ReplyDelete
  7. oh namakamu fitri toh, kirain Inem.huehehee..

    ReplyDelete
  8. wah klo masalah gitu di kotaku (palangkaraya) adalah hal yang biasa

    suku banjar (kalsel) memang mayoritas ga' bisa bilang "R"

    jadi itu bukan masalah

    ada kekurangan

    ada kelebihan

    semua itu nikmat yang harus dipertanggungjawabkan

    klo bisa bilang "R" berarti nikmat yang harus dipertanggungjawabkan kan bertambah?

    ReplyDelete
  9. waaaaaaaaaaaaaaaa... sopo sopo???

    lho... aku mo komeng ahhh...

    ReplyDelete
  10. kalo zujoe sih nggak masalah biar orang ntu nggak bisa ngomong r, yang penting mo nganggep persahabatan itu tulus itu aja..

    hehehe...lha ini bukan nyepamm toh...

    kalo gitu tak nyepamm ahh hahahaha...

    mak coba bilang "laler lare rolas menclok neng rel" bisa nggak? aku juga ga bisa soale hohoho...

    ReplyDelete
  11. smangat bu RT!!! kekurangan kita bisa jadi kelebihan koq, emang waktu sma rasa malu en minder lebih tinggi jadi kesenggol sedikit sakit hati deh...!!

    ReplyDelete
  12. oiy, nama aq juga pernah di plesetin tuw...ada yang bilang suza, suzi, sosiz, sushi woalah....!! bingung aq..pdahal nama kuw kyut bgt kn?!

    ReplyDelete
  13. Go vie_three go vie_three go....

    ReplyDelete
  14. jangan gitu dunk vit..

    suster jangan dicincang..

    di capcai saja.hahahah

    ReplyDelete
  15. Duuuuh ceritanya asyik, bener vie kamu memang berbakat banget untuk menulis.....
    dan nama kamu fitri ya bukan vie_thre....hehehheheheheh...
    Oiya ada salam dari wage isnaeni, katanya pengin kenal dengan biawak darat...kekekekekek

    ReplyDelete
  16. Vie..setiap manusia punya kekurangan dan kelebihannya..jika mampu menerima anugrah itu dgn bersyukur maka akan ada bahagia disetiap penjalanan kita...

    ReplyDelete
  17. Ow... namanya Fitri ya? Terus Farelnya mana?

    ReplyDelete
  18. jempol dua buat qm!? ur the best.. :)

    ReplyDelete
  19. vie-three.... nama yang bagus :).... artinya juga bagus kan... cadel2 imut ga masalah ya ga...

    ReplyDelete
  20. oooo kiyain namanya vityi
    wkakaka kaburrrrrrrrrrrrrrrr

    ReplyDelete
  21. seru juga, well biasanya yang punya namanya firti orangnya asyik, bener gak sich

    ReplyDelete
  22. Bukan Fitri Tropica yang super lebay khan
    nama satu anugrah terindah

    ReplyDelete
  23. gak bisa bilang r... seksi kali kalo ngomong,,, cadel cadel gimana gitu... hihihihi...

    ReplyDelete
  24. aaaaaaaaaaa..... bubur kacang ijo di makan mak lampir... disini zujoe mampir...

    ReplyDelete
  25. ada lontong di makan semut...

    toloooonnnggg aku imuuuttt...

    ReplyDelete
  26. temanku ada yang namanya pitri, agak sulit mengejanya, antara pe sama ve...

    binunnn

    ReplyDelete
  27. pitri, kutu kucingnya zujoe nyerang aku mulu, ada obatnya ga?

    ReplyDelete
  28. eh eh eh....
    *cuman mu nyepam aj, :P

    ReplyDelete
  29. namaku Fanny. bukan Panny. he he he..

    ReplyDelete
  30. hehehe...
    nama saya gak sempurna juga donk disebutinnya..
    hihihi..
    lucu juga cadel-cadel tapi..
    rrrrrrrrrrr.....

    ReplyDelete
  31. waaah kebetulan aku jg pnya masalah yg sama *tp beda nama lah yg pasti na*

    grr . kesel aja rasa na kalu misal na d kek gituin :(

    ReplyDelete

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com